Berita

IMF/Net

Politik

Dulu Sibuk Bantah, Begitu IMF Buka Pinjaman Langsung Ngaku Ada Corona

MINGGU, 08 MARET 2020 | 10:34 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Indonesia telah mengumumkan 4 kasus virus corona baru atau Covid-19 dalam sepekan terakhir. Pengumuman ini tentu mengejutkan dan mengagetkan mengingat pemerintah pada pekan sebelumnya dengan gagah memastikan Indonesia zero corona.

Beragam pertanyaan pun muncul mengenai sikap pemerintah yang berubah 180 derajat ini. Salah satunya dikemukakan oleh politisi Partai Demokrat Adamsyah Wahab.

Adamsyah mempertanyakan keterkaitan antara pengumuman pemerintah itu dengan langkah IMF (Dana Moneter Internasional) yang tengah menyiapkan pinjaman darurat sebesar 50 miliar dolar AS bagi negara berpenghasilan rendah maupun berkembang yang membutuhkan bantuan untuk menangani virus corona.

Pertanyaan itu cukup beralasan lantaran IMF juga mengumumkan kabar tersebut pada pekan dimana Indonesia mengumumkan ada corona.

“Sebelumnya sibuk bantah membantah tidak ada corona di Indonesia, begitu IMF buka pinjaman untuk corona, langsung ngaku ada corona. Kepepet?” ujar Adamsyah bertanya-tanya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Minggu (8/3).

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengurai bahwa penyebaran virus corona telah membuat banyak negara berisiko. Risiko mengancam negara yang memiliki sistem kesehatan lemah, ruang kebijakan yang tak memadai, ekspor komoditas yang turut tergoncang, dan banyak ketidakpastian lain.

Pinjaman sebesar 10 miliar dolar AS dapat diakses oleh negara-negara termiskin tanpa bunga dengan jangka waktu 10 tahun.

Sementara negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah, sebesar 40 miliar dolar AS untuk jangka waktu lima tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya