Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Corona Sudah Menyebar Ke Empat Benua, WHO Masih Menolak Menyebut Pandemi

MINGGU, 08 MARET 2020 | 08:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menolak menggambarkan krisis wabah virus corona baru (Covid-19) sebagai sebuah pandemi.

Dikatakan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, hal itu dikarenakan kata "pandemi" bisa membuat dunia semakin ketakutan dan menyebabkan beberapa negara kehilangan harapan untuk melawan virus.

"Kecuali kita yakin itu tidak terkendali, mengapa kita menyebutnya pandemi?" kata Tedros seperti dimuat AP, Minggu (8/3).


Sebelumnya, badan kesehatan Amerika Serikat menggambarkan wabah corona sebagai pandemi karena terjadi di setidaknya di dua wilayah dunia. Bahkan banyak ahli mengatakan batas wabah corona dapat dikatakan sebuah pandemi sudah terpenuhi.

Pasalnya, virus yang pertama kali diidentifikasi di China tersebut saat ini telah menyebar di empat benua, kecuali Antartika. Penyakit ini dikatakan telah berhasil berkembang biak dengan cepat bahkan di negara-negara dengan sistem kesehatan masyarakatnya relatif kuat.

Jumat (6/3), wabah bahkan telah mencapai tonggak sejarah baru, yaitu menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia, jauh lebih banyak dari SARS, MERS, atau pun Ebola.

"Saya pikir cukup jelas kita berada dalam pandemi dan saya tidak tahu mengapa WHO menentang hal itu," ujar Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota, Michael Osterholm.

Di sisi lain, para ekonom menyatakan wabah corona sudah dapat dikatakan sebagai sebuah pandemi karena telah mengguncang pasar global.

Dalam pengertian WHO, pandemi sendiri adalah situasi unik di mana semua warga dunia percaya akan kemungkinan terpapar virus dalam periode waktu tertentu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya