Berita

Taiwan/Net

Dunia

Profesor AS: Taiwan Adalah Contoh Cepat Tanggap Tangani Krisis

MINGGU, 08 MARET 2020 | 08:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan adalah contoh bagaimana sebuah pemerintah dapat cepat tanggap menangani krisis. Belajar dari pengalaman, Taiwan pada akhirnya berhasil untuk menahan wabah virus corona baru (Covid-19) menyebar.

Demikian yang dikatakan oleh seorang profesor pediatri dari Stanford Medicine California, Jason Wang kepada Telegraph pada Jumat (6/3).

Meski hanya terletak 81 mil dari lepas pantai China daratan, meski lebih dari 800 ribu warganya tinggal di sana, meski ratusan perjalanan bisnis dan pariwisata terhubung, Taiwan tetap berhasil menekan infeksi menjadi hanya 44 kasus.


Di sisi lain, Jepang dan Korea Selatan saja mengalami ribuan infeksi. Namun, Taiwan yang merupakan sebuah pulau berpenduduk 23 juta jiwa berhasil menahan virus melalui intervensi awal dan strategi yang bahkan diikuti oleh Inggris.

Sejak akhir Desember, Taiwan memang sudah merasakan sinyal bahaya dengan adanya rumor penyakit pernapasan baru yang muncul di Kota Wuhan. Alhasil, pemerintah Taiwan mulai memeriksa kesehatan para penumpang yang berasal dari China.

Taiwan juga mulai memblokir penerbangan dari China dan mengkarantina orang yang terinfeksi sebelum negara-negara lainnya melakukan hal yang sama. Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan juga terus mengeluarkan pembaruan harian dan peringatan rutin terkait corona.

Bahkan, pemerintah juga terbukti berhasil dalam menangani situasi pasar akibat permintaan masker berlebih.

Ini semua dikatakan Wang adalah sebagai sebuah bentuk pembelajaran dari masa lalu. Pasalnya, Taiwan pernah mengalami mimpi buruk akibat wabah SARS yang melanda pada 2003.

Ketergantungan pada China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada saat itu membuat Taiwan menjadi lebih independen.

"Setelah SARS, mereka sudah bersiap untuk (epidemi) berikutnya," ujar Wang.

"Pembentukan pusat komando kesehatan nasional sangat penting. Ini seperti komplek kecil di mana semua informasi berasal dari pemerintah daerah dan pusat dan semuanya terintegrasi. Anda mendapatkan data, memprosesnya, dan kemudian anda dapat memberi tahu orang lain apa yang sedang terjadi," lanjutnya.

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association bersama seorang profesor kedokteran bernama Robert Brook, Wang menyoroti bagimana Taiwan bisa menggunakan big data, teknologi baru, dan pengujian proaktif pasien.

“Melalui pengakuan awal terhadap krisis, pengarahan harian kepada publik, dan pesan kesehatan sederhana, pemerintah dapat meyakinkan masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan transparan mengenai epidemi yang berkembang,” mereka menyimpulkan.

"Taiwan adalah contoh bagaimana masyarakat dapat merespons dengan cepat terhadap krisis dan melindungi kepentingan warganya," sambung keduanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya