Berita

Menko Perekonomian saat memberikan draf Omnibus law RUU Ciptaker ke DPR/RMOL

Bisnis

Pengamat: Omnibus Law Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jika Prioritas Investasi Dipetakan

SABTU, 07 MARET 2020 | 20:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan Omnibus Law seperti halnya Rancangan Undang Undang cipta kerja (Ciptaker) dinilai perlu diwujudkan dalam rangka memperbaiki iklim investasi yang masih buruk.

Menurut akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Gunawan Benjamin, buruknya iklim investasi tanah air ini dikarenakan sulitnya memperoleh izin. Hal itu berbeda dengan kondisi negara maju.

“Harus diakui negara-negara maju memang mempermudah investasi,” ujar Gunawan kepada wartawan, Sabtu (7/3).

Dengan adanya RUU sapu jagad tersebut, regulasi perizinan usaha yang kerap berbelit-belit dapat ditata lebih simpel. Ujungnya, jelas Gunawan, ekonomi dapat tumbuh.
 
“Kalau kita mau negara maju ya harus terbuka terhadap investasi. Tidak membuat rumit perizinan,” paparnya.

Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho mengatakan, pemerintah juga perlu memetakan investasi mana yang menjadi prioritas Omnibus Law. Seleksi bisa dilakukan terhadap investasi asing untuk mencari yang paling berkualitas.

Sebab jika dalam Omnibus Law tidak memiliki pemetaan terhadap investasi prioritas, hasil yang didapat tidak akan fokus dan maksimal.

“Pemerintah seharusnya memetakan mana investasi yang diperlukan dan tidak," sambung peneliti Andry.

Dari kacamata Indef, permasalahan utama yang menghambat investasi adalah tindak pidana korupsi dan pungutan liar. “Maka law enforcement perlu diperkuat,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya