Berita

Menko Polhukam Mahfud Md/Net

Nusantara

Mahfud: Dai Jangan Bikin Tegang Kalo Ceramah

JUMAT, 06 MARET 2020 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tidak dipungkiri, dai yang berceramah dengan menakut-nakuti jamaahnya kerap terjadi. Dai atau ulama tersebut memberikan arahan yang isinya malah menyebabkan ketegangan masyarakat. Bukannya menentramkan hati malah membuat masyarakat panik, takut, atau malah terprovokasi.
 
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ketika memberikan sambutan dalam acara ‘Standarisasi Kompetensi Dai’ meminta agar para dai tidak menyampaikan konten dakwah yang memunculkan ketegangan dalam masyarakat.

"Saudara, kalau berceramah juga jangan menimbulkan ketegangan dan nakut-nakuti. TV itu yang nonton banyak lho," kata Mahfud di hadapan puluhan dai, Kamis (5/3).

Mahfud menyoroti konten dakwah sejumlah dai yang justru malah berisi ketegangan. Menurutnya, bukan ak mungkin dakwah yang berisi ketakutan itu muncul paham-paham radikalisme. Sehingga orang yang pemahaman agamanya rendah jadi terpengaruh.

"Dan orang yang masih rendah pemahaman agamanya menjadi terpengaruh. Itulah yang kemudian menimbulkan ekstremisme, radikalisme, ditakut-takuti tanpa dasar yang kuat," ujarnya.

Ia memberi contoh soal kasus corona yang dijadikan bahan dakwah beberapa dai yang isinya malah kecemasan, kepanikan, dan ujung-ujungnya menyerukan kebencian terhadap suatu suku atau kelompok. 

Ia mencontohkan bagaimana seharusnya menyampaikan informasi penyebaran virus corona (Covid-19) yang masuk ke Indonesia.

Dia mencontohkan, soal informasi Virus Corona, bahwa pemerintah memang mengumumkan ini secara terbuka. Tapi, tidak untuk disikapi berlebihan.

“Bahwa pemerintah mengharapkan bahwa Corona itu diumumkan, itu terbuka, iya. Tetapi jangan nakut-nakuti," ujarnya.

"Ini pemerintah menyerukan jangan menimbulkan ketegangan karena corona. Coba dibuat tenang masyarakat, sehingga tidak terjadi rusuh," kata Mahfud.

MUI melakukan standarisasi kompetensi kepada sejumlah dai yang sering tampil di televisi. Standarisasi ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan MUI.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya