Berita

Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin/RMOL

Nusantara

Jual Masker Rp 300 Ribu Per Box, Dirut Pasar Jaya: Itu Memang Salah Saya

KAMIS, 05 MARET 2020 | 23:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebutuhan akan masker di tengah penyebaran virus Corona seolah dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menaikkan harga. Hal itu pun sempat terjadi di Perumda Pasar Jaya.

Penjualan masker tersebut dihargai  Rp 300.000 per box dengan isi 50 lembar. Harga tersebut berkali lipat jika dibandingkan dengan harga normal.

Atas dasar hal itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin menyampaikan permohonan maaf atas lonjakan harga masker yang sempat terjadi di PD Pasar Jaya.


"Sebenernya keteranganya belum lengkap, itu memang balik lagi salah saya," ujar Arief di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (6/3).

Arief menyebut alasan lain pihaknya menaruh harga sebesar itu karena suplai dari distributor yang sulit. Selain itu, kata dia, barang yang kemarin diperoleh dari distributor sudah melambung tinggi.

Dengan kondisi itu pihaknya tak bisa berbuat apa-apa selain menjual harga masker sebesar Rp 300.000 per box.

"Kita beli harga nya sudah segitu, kemudian kita jual jadi harga segitu," kata dia.

Saat ini Arief mengaku, telah bekerja sama dengan beberapa vendor untuk menyuplai masker di pasar-pasar yang berada dalam kewenangan Pasar Jaya. Tapi hampir semua distributor mengalami kelangkaan masker.

"Jadi dipastikan vendor-vendor ini memang barangnya sudah habis dan sebagainya. Dan kita buka PO, jadi PO itu dengan permintaan harga dari mereka dengan harga segitu," jelas dia.

Arief melanjutkan, pihaknya telah memesan lebih banyak masker untuk menekan harga pasaran. Bahkan Perumda Pasar Jaya pun menggelar Operasi Pasar berupa penjualan Masker  yang digelar di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya