Berita

Sekjen PP IAKMI, Husein Habsy/RMOL

Nusantara

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Puji Langkah Jitu Anies Baswedan

SELASA, 03 MARET 2020 | 14:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyebaran virus corona kian mengkhawatirkan. Bahkan penyebaran virus yang dimulai dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, kini telah masuk ke Indonesia. Atas dasar hal itu, kewaspadaan pun harus ditingkatkan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pun sigap membentuk Tim Tanggap Covid-19 yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan penyebaran virus corona.

Langkah Anies ini pun dipuji oleh banyak kalangan. Salah satunya adalah Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PP IAKMI).

"(Langkah Gubernur) sangat bagus. Artinya itu kan sebuah respons koordinasi ya. Respons pemerintah dalam situasi sekarang ini," ungkap
Sekjen PP IAKMI, Husein Habsy, saat ditemui seusai melakukan diskusi tentang virus corona di Gedung Mochtar, Komplek Mikrobiologi FKUI, Jalan Pegangsaan Timur, Selasa (3/3).

"Artinya jika tim itu terbentuk dengan baik, bergerak dengan tupoksi masing-masing, ya itu bagus. Semakin cepat (ditangani) maka semakin bagus," sambungnya.

Bahkan Husein menyatakan IAKMI siap membantu Pemprov DKI melalui peran dan kapasitasnya jika diminta untuk terlibat dalam aktivitas strategis ini. Paling tidak, lanjutnya, dapat memberikan saran atas pola kebijakan yang bisa diterapkan.

Tak hanya itu, IAKMI juga mengapresiasi langkah dan strategi Pemprov DKI Jakarta yang berniat menjemput pasien yang memiliki gejala corona ke rumahnya masing-masing.

Hal itu, menurut IAKMI, merupakan langkah cerdas sekaligus kreatif. Karena dengan menjemput pasien yang memiliki gejala corona dapat mengurangi potensi penularan.

"Langkah Pemprov sebuah kreativitas saya rasa. Artinya ini tanggap cepat. Mungkin pertimbangannya kalau dijemput itu akan jauh membantu seseorang. Kalau punya tim dan kemampuan kenapa tidak?" pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya