Berita

Ilustrai Harun Masiku/RMOL

Politik

Apa Kecanggihan Harun Masiku Sampai Tidak Bisa Ditangkap?

KAMIS, 27 FEBRUARI 2020 | 08:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Satu tersangka dalam kasus dugaan suap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan masih buron, alias belum bisa dilacak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan juga kepolisian. Orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Harun Masiku.

Keberadaannya yang misterius membuat publik bertanya-tanya, kenapa sampai satu bulan lebih politikus PDIP Perjuangan itu tidak ditemukan? Apakah dia punya kemampuan untuk melarikan diri seperti teroris, sehingga KPK dan Polisi tidak bisa melacak dan menangkapnya? Atau apa?

Begitulah kumpulan pertanyaan yang tengah mengemuka di publik, yang diterka-terka oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/2).

"Saya sih enggak terlalu yakin Harun Masiku enggak bisa dicari," begitulah simpulan yang Ray Rangkuti tegaskan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu kemudian membeberkan lebih lanjut terkait misteri Harun Masiku. Pertama, dijelaskan Ray Rangkuti, Harun Masiku bukanlah seorang penjahat dengan keahlian yang luar biasa seperti teroris.

"Jadi kecanggihan dia melarikan diri itu menjadi pertanyaan. Beda dengan teroris. Teroris memang niatnya sudah melawan negara. Jadi dia sudah siap dengan semua cara, trik untuk melarikan dirinya," ungkapnya.

Dengan begitu, Ray Rangkuti meragukan kemampuan Harun Masiku dalam melarikan diri.

Termasuk dengan kemampuan ekonomi Harun Masiku, yang menurut Ray Rangkuti tidak cukup untuk melarikan diri hingga ke luar negeri. Sebab katanya, mantan caleg untuk dapil 1 Sumatera Selatan itu bukan lah seorang politikus tenar, ataupun pebisnis yang punya segudang usaha.

"Dalam pengertian dia enggak kaya-kaya amat. Jadi untuk bertahan sekian panjang atas pelariannya menjadi pertanyaan, dengan cara apa dia bertahan? Dari segi ekonomi?" tanya Ray Rangkuti.

Oleh karena itu, dia berkesimpulan kalau Harun Masiku hanya berlari di dalam negeri. Hanya aneh menurut Ray Rangkuti, jika KPK maupun kepolisian yang memiliki teknologi canggih tidak dapat mengungkap keberadaan Harun Masiku.

"Kekhawatiran saya lebih kepada enggak mau ditemukan. Itu dua hal yang berbeda, antara tidak ditemukan dengan tidak mau ditemukan," tutur Ray Rangkuti.

"Tapi kalau menurut saya, faktor yang kedua, tidak mau ditemukan lebih kuat (kecenderungannya)," tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya