Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra/Net

Presisi

Polri Jamin Netralitas Terjaga Sekalipun Eks Jenderal Ikut Pilkada

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejumlah  perwira tinggi (pati) Polri dan mantan jenderal polisi bakal meramaikan bursa kandidat calon Pilkada Serentak 2020 ini.

Namun demikian, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra memastikan, apabila anggota Polri sudah purnabakti dari kepolisian, maka yang bersangkutan kembali menjadi anggota masyarakat. Artinya, berhak untuk ikut dalam pilkada. Termasuk mereka yang ingin ikut pilkada harus menanggalkan atribut kepolisian terlebih dahulu.

“Mereka tidak tunduk lagi pada ketentuan pada aturan yang mengikat sebagai anggota Polri. Maka sebagai anggota masyarakat, dia akan tunduk kepada aturan secara umum hukum positif,” ujarnya di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (26/2).


Walaupun status mereka mantan jenderal polisi, Asep memastikan mereka yang ikut pilkada tidak memiliki kewenangan apalagi sampai melakukan intervensi terhadap Polri sebagai sebuah institusi.

Asep menambahkan, terkait netralitas Polri telah beberapa kali dalam berbagai kesempatan disampaikan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis bahwa Polri akan mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada Serentak agar sesuai dengan peraturan hukum dan koridor demokrasi.

“Pak Kapolri juga menegaskan apabila ada anggota Polri yang tidak independen, tidak netral beliau akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran itu,” pungkas Asep.

Sejauh ini, setidaknya ada tiga orang dari unsur Polri yang digadang ikut pilkada. Mereka adalah mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakhrizal yang maju Pilgub Sumbar.

Kemudian Irjen (purn) Ike Edwin yang akan mencoba peruntungan ikut dalam kontestasi Pilwalkot Bandar Lampung menggandeng Zam Zanariah.

Terakhir ada nama mantan Kapolda Jawa Timur Irjen (purn) Machfud Arifin mencoba merebut hati masyarakat dalam Pilwalkot Surabaya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya