Berita

Walikota San Francisco, London Breed/Net

Dunia

Bahaya Corona, San Francisco Berlakukan Status Keadaan Darurat

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 12:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

San Francisco, distrik keempat terpadat di negara bagian California, Amerika Serikat, mengumumkan "keadaan darurat corona".

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Walikota London Breed pada Selasa (25/2) waktu setempat. Breed mengtakan deklarasi keadaan darurat tersebut dapat membantu perencanaan jika virus corona (Covid-19) sudah menyebar di sana.

Dengan kata lain, pemberlakuan status keadaan darurat tersebut dilakukan sebagai upaya preventif meski sebenarnya San Francisco belum memiliki kasus corona hingga saat ini.


"Meskipun masih ada nol kasus yang dikonfirmasi di penduduk San Francisco, gambaran global berubah dengan cepat, dan kita perlu meningkatkan kesiapan," kata Breed seperti dimuat New York Post.

"Kami melihat virus menyebar di bagian-bagian baru dunia setiap harinya, dan kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi San Fransiskan dari bahaya," lanjutnya.

Sejauh ini, Amerika Serikat sendiri meiliki 53 kasus corona, 10 di antaranya di California Menurut kantor walikota San Francisco, tiga pasien dirawat di rumah sakit distrik tersebut meski bukan penduduk asli mereka.

Dengan adanya pemberlakuan keadaan darurat tersebut, San Francisco akan mempekerjakan lebih banyak dokter, perawat, dan berbagai ahli lainnya yang dapat bekerja selama 24 jam.

"Mengingat tingginya volume perjalanan antara San Francisco dan China daratan, ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihat kasus COVID-19 pada akhirnya," ujar petugas kesehatan San Francisco, Dr. Tomas Aragon.

Secara global, corona sendiri telah menginfeksi lebih dari 80 ribu orang dengan 2.760 orang meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya