Berita

Harirchi Saat Konpress Sudah Nampak Pucat/Net

Dunia

Jubir Kementerian Ungkap Kondisi Wakil Menteri Kesehatan Iran Yang Terinfeksi Virus Corona

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru bicara Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi tentang kondisi Harirchi  pada Selasa (25/2). Ia mengatakan saat ini Harirchi sedang dikarantina.

Harirchi telah nampak pucat saat ia sedang berdiri dalam sebuah konferensi pers yang ditayangkan televisi, beberapa saat sebelumnya. Saat itu terekam dalam tayangan, Harirchi nampak berkeringat dingin dan batuk-batuk.

Usai konferensi pers, Harirchi segera dilarikan ke rumah sakit.

Konferesi pers itu sendiri tengah membahas soal virus corona. Saat itu, Harirchi membantah pernyataan anggota parlemen bahwa Qom merupakan pusat wabah coronavirus di Iran, tetapi para pejabat menyembunyikan  semua kasus-kasus virus corona, melansir BBC, Selasa (25/2).

Anggota parlemen itu, menuding bahwa Covid-19 muncul di Qom sejak tiga pekan lalu dan di sana saja terdapat 50 kematian akibat virus maut tersebut.

Harirchi bersumpah akan mengundurkan diri dari jabatannya jika angka tersebut benar terbukti walaupun separuh dari angka itu saja.

Ironisnya, sekarang Harirchi sendiri terbukti positif mengidap coronavirus.

Kabar menyedihkan harus dihadapi pemerintah Iran. Di saat negara tersebut berusaha mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.  
Jubir mengatakan, Harirchi sedang dalam penanganan penuh di sebuah rumah sakit.

Hingga saat ini, Iran telah mencatat 15 kasus meninggal karena virus corona, serta 95 kasus terinfeksi.
Pemerintah Iran menolak perlakuan isolasi bagi daerah-daerah yang dianggap telah terpapar coronavirus. Mereka mengatakan karantina merupakan cara lawas yang sudah ketinggalan zaman dan mereka tidak percaya dengan metode itu.

Hingga saat ini, kota suci umat Syiah Qom dan Mashhad, di mana ada banyak kasus virus corona, masih bebas diakses.

Di Uni Emirat Arab, markas maskapai penerbangan Emirtes dan Etihad yang rutin terbang ke Iran, per hari Selasa dilaporkan telah terjadi 13 kasus infeksi coronavirus, termasuk di antaranya adalah pasangan suami-istri asal Iran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya