Berita

Raja Malaysia, Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah/Net

Dunia

Raja Malaysia Didesak Bubarkan Parlemen Dan Biarkan Rakyat Memilih

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 03:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dinamika politik yang terjadi di Malaysia belum habis. Setelah pengunduran diri Mahathir Mohamad yang kini menjabat Perdana Menteri sementara, muncul desakan pembubaran parlemen.

Seperti yang disuarakan Koalisi Bersih dan Adil (BERSIH 2.0). Mereka menyerukan pembubaran parlemen dan menyerahkan koalisi pemerintahan kepada masyarakat untuk lima tahun ke depan.

Bagi Komite Pengarah BERSIH 2.0, mereka tidak setuju dengan pemerintah persatuan karena menentang semangat demokrasi.


“Demokrasi adalah tentang memberikan ideologi partai-partai politik yang berbeda untuk bertarung satu sama lain untuk mendapatkan hak memerintah dan mengimplementasikan kebijakan berdasarkan ideologi mereka," demikian pernyataan BERSIH 2.0 dilansir BH Online, Selasa (25/2).

Selain itu, pemerintah persatuan juga dianggap tak memberi ruang kepada kubu oposisi pemerintah.

“Tidak ada pihak yang akan melakukan pemeriksaan dan keseimbangan yang efektif untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah. Rakyat juga tidak akan memiliki alternatif untuk mewakili siapa mereka," sambung pernyataan tersebut.

Bagi BERSIH 2.0, pemerintah persatuan sangat berisiko lantaran dapat menjadi kleptokratis, di mana semua pihak bekerja untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan rakyat.

“Skenario ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Jika Yang di-Pertuan Agong (YDPA) belum dapat menentukan siapa yang memiliki mayoritas di Parlemen dan koalisi mana yang dapat membentuk pemerintahan, maka kami mendesak Parlemen dibubarkan dan membiarkan orang memilih partai atau koalisi yang mereka inginkan selama lima tahun,” tutup pernyataan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya