Berita

Unjuk rasa di India/Net

Dunia

Bentrokan Saat Kunjungan Trump Renggut 7 Nyawa

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 16:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setidaknya tujuh orang meninggal dunia dan lebih dari 150 lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi di New Delhi, India, pada Selasa (25/2).

Bentrokan sendiri terjadi di distrik bagian timur New Delhi ketika unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan baru yang mulai terjadi sejak dua bulan lalu terjadi.

"Tujuh orang, termasuk satu kepala polisi Delhi, telah meninggal," kata seorang perwira polisi, Anil Mittal, seperti dimuat Reuters.
Pada saat bentrokan, polisi menggunakan gas air mata hingga granat asap untuk membubarkan pengunjuk rasa yang dibalas dengan lemparan batu dan bom molotov.

Pada saat bentrokan, polisi menggunakan gas air mata hingga granat asap untuk membubarkan pengunjuk rasa yang dibalas dengan lemparan batu dan bom molotov.

Akibat dari insiden ini, sekolah-sekolah dan setidaknya lima stasiun metro ditutup.

Dari keterangan seorang pejabat departemen pemadam kebakaran, ada setidaknya delapan kasus kebakaran yang berbeda terkait dengan unjuk rasa. Sebuah mobil pemadam kebakaran bahkan ikut menjadi sasaran amuk masa.

Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memulai kunjungan perdananya ke India. Trump dijadwalkan akan berada di India selama 36 jam untuk bersafari ke beberapa lokasi.

Unjuk rasa pun semakin menjadi-jadi ketika Trump memberikan pidatonya di hadapan lebih dari 100.000 orang di negara bagian Gujarat. Dalam pidatonya, Trump memuji India sebagai negara toleran.

Dianggap berbanding terbalik dengan UU Kewarganegaraan baru yang mendiskriminasi minoritas muslim.

"India adalah negara yang dengan bangga merangkul kebebasan, hak individu, supremasi hukum dan martabat setiap manusia. Persatuanmu adalah inspirasi bagi dunia," ujar Trump.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya