Berita

Sekjen Partai Bersatu Marzuki Yahya/FMT

Dunia

Partai Bersatu: Koalisi Baru Dengan UMNO Dan PAS Belum Diputuskan

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 02:29 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) belum memutuskan apakah mereka akan menjalin koalisi baru dengan UMNO dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) di tengah perkembangan politik yang terjadi sepanjang hari Senin (24/2).

Pernyataan itu disampaikan Sekjen Partai Bersatu, Marzuki Yahya, usai pertemuan Dewan Tertinggi Partai Bersatu selama 2,5 jam pada Senin malam, di kantor partai itu.

Namun demikian, seperti dilaporkan Free Malaysia Today, Marzuki Yahya mengatakan, mereka akan sangat gembira apabila UMNO dan PAS memberikan dukungan kepada Mahathir Mohamad yang telah dilantik sebagai Perdana Menteri Sementara, pada petang hari.


Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri kepada Yang Dipertuan Agong pada pukul 13.00 waktu setempat. Manuver itu satu jam lebih awal dari rencana pertemuan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim dengan Yang Dipertuan Agong.

Manuver Mahathir ini sempat membingungkan dan mengagetkan banyak kalangan.

Mengagetkan karena di saat bersamaan Mahathir Mohamad dinilai telah mendapatkan dukungan yang lebih dari cukup untuk membentuk pemerintahan baru, termasuk dukungan dari sebelas anggota Parlemen yang mennggalkan PKR.

Namun belakangan disadari bahwa manuver Mahathir Mohamad dilakukan justru untuk semakin memojokkan kubu Anwar Ibraim.

Bagaimana pun juga setelah ditinggalkan Mahathir Mohamad dan Partai Bersatu, koalisi Pakatan Harapan menjadi sangat lemah dan kehilangan kekuatan. Jumlah kursi yang mereka duduki di Parlemen kini hanya tinggal 92, kurang dari jumlah minimal untuk membentuk pemerintahan, yakni 112 kursi.

Mahathir menyadari kelemehan fundamental kubu Anwar Ibrahim. Pengunduran dirinya dilakukan untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari sebelumnya.

Yang Dipertuan Agong pun menyadari hal itu, dan akhisnya melantik Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Sementara sampai pemerintahan dan Perdana Menteri yang permanen terbentuk.

Sejak Minggu malam (23/2) upaya untuk membentuk koalisi baru, disebutkan namanyan Pakatan Nasional, sudah ramai dibicarakan. Motor dari gerakan ini adalah mantan Deputi Presiden PKR, Azmin Ali, yang telah hengkang dari partainya.

Dia mengumpulkan anggota Parlemen yang bersimpati pada Mahathr Mohamad di Hotel Sheraton.

Namun sampai pertemuan berakhir, tidak diperoleh satu kepastian bahwa koalisi baru terbentuk.

Demikian juga hingga tengah malam tadi, Partai Bersatu belum memastikan koalisi baru.

Saat ini, Mahathir Mohamad sangat berpeluang mendapatkan dukungan dari 130 anggota Parlemen. Ini adalah jumlah kursi yang tidak  bergabung dengan kubu Anwar Ibrahim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya