Berita

Baliho penyambut kunjungan Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Sambut Kedatangan Trump, India Habiskan Rp 180 M Untuk Bangun Dinding Penutup Daerah Kumuh

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 13:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India menyambut besar-besaran kehadiran Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saking 'besarnya', tembok besar pun dibangun untuk menutupi wilayah kumuh yang berada di jalur rombongan Trump saat mengunjungi Ahmedabad.

Jika sesuai jadwal, dalam kunjungan perdananya di India ini, Trump tiba di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Kota Ahmedabad, Gujarat pada Senin malam (24/2) setelah melakukan perjalanan selama 17 jam.

Dimuat DW, Perdana Menteri Iran Narendra Modi akan menyambut Trump secara langsung di bandara.


Setelah itu, Modi juga akan menemani Trump dalam kunjungan selama 36 jam di India. Salah satunya, Modi dan Trump akan berkunjung ke stadion kriket terbesar di dunia, Stadion Motera.

Di sana, ribuan orang yang sebagian besar pendukung Partai Nasionalis Hindu Bhartiya Janata (BJP) telah berkumpul untuk menyambut iring-iringan Trump.

Sepanjang perjalanan, kedua pemimpin ini juga akan melintasi jalan yang terdapat baliho raksasa yang berisi foto Modi, Trump, dan istrinya, Melania.

Kunjungan Trump di Ahmedabad sendiri hanya berlangsung selama tiga jam. Namun yang mengejutkan, pemerintah setempat menguras kantong hingga 13 juta dolar AS atau Rp 180 miliar (Rp 13.904/dolar AS) untuk persiapan kunjungan Trump.

Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membangun dinding yang dikatakan untuk menyembunyikan daerah kumuh di samping jalan perlintasan rombongan Trump.

"Orang-orang kami telah tinggal di sini selama tiga generasi, tetapi tidak ada yang menciptakan fasilitas untuk kami di sini," ujar salah satu penduduk di daerah tersebut, Keshi Saraniya.

"Orang-orang penting melewati jalan ini, tetapi kita disembunyikan. Karena mereka menghabiskan begitu banyak uang di dinding, mengapa tidak menggunakannya untuk meningkatkan komunitas kita dan menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk kita?" lanjutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya