Berita

Mahathir Mohamad ketika mengkampanyekan Pakatan Harapan dalam Pemilu 2018./Net

Dunia

Suhu Politik Malaysia Memanas, Koalisi Pemerintahan Mahathir Terancam Pecah

MINGGU, 23 FEBRUARI 2020 | 19:04 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Suhu politik di negeri jiran Malaysia dilaporkan tengah memanas. Sejumlah anggota Parlemen disebutkan sedang bersiap-siap untuk lompat pagar demi membentuk pemerintahan baru.

Sejumlah media di Malaysia melaporkan kondisi terakhir.

Malaymail, misalnya, mengatakan bahwa Deputi Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR),  Datuk Seri Azmin Ali, dan wakil presiden partai Zuraida Kamaruddin, tengah bersiap-siap meninggalkan Partai Keadilan Rakyat (PKR).


“Seorang sumber yang berada di Hotel Sheraton Petaling Jaya di mana faksi "kartel" PKR saat ini bertemu mengatakan bahwa pengumuman akan dilakukan hari ini setelah jumlahnya cukup untuk membentuk pemerintahan baru,” tulis Malaymail dalam laporannya beberapa jam lalu.

PKR adalah elemen utama dalam koalisi Pakatan Harapan yang membentuk pemerintahan dengan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri setelah menang dalam Pemilu 2018.

Anggota koalisi lain di Pakatan Harapan adalah Partai Aksi Demokrasi (DAP), Partai Amanah Nasional, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia(PPBM).

Parlemen Malaysia memiliki 222 kursi. Dibutuhkan setidaknya 112 kursi untuk membentuk pemerintahan baru.

Saat ini PKR memiliki 50 kursi. Diikuti DAP dengan 40 kursi, PPBM dengan 26 kursi, dan Amanah dengan 11 kursi.  

Sementara Free Malaysia Today melaporkan sejumlah menteri telah membersihkan meja mereka, bersiap-siap untuk meninggalkan kantor kementerian apabila pemerintahan baru terbentuk.

Informasi lain yang berkembang mengatakan bahwa Mahathir Mohamad sedang mempersiapkan pemerintahan baru. Pemerintahan itu kelihatannya akan didukung oleh Partai Bersatu, dan sebagian anggota Parlemen dari PKR, seperti Datuk Seri Azmin Ali. UMNO yang memiliki 42 kursi dan Partai Islam Se-Malaysia yang memiliki 18 kursi di Parlemen juga disebut-sebut akan memberikan dukungan.

Mahathir sempat disebutkan akan bertemu dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia. Namun pertemuan itu dilaporkan urung terjadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya