Berita

Yasonna Laoly Dan Fachrul Razi/Net

Politik

Kalau Jadi Reshuffle, Yasonna Laoly Dan Fachrul Razi Yang Pertama Diganti

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 10:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet pada pemrintahan Joko Widodo-Maruf Amin kian santer. Usulan menteri yang tidak cakap agar segera diganti juga makin menguat.

Analis politik dari Universitas Islam Syech Yusuf, Tangerang, Miftahul Adib berpendapat, jika reshuffle benar dilakukan, maka yang layak dan pertama kali diganti adalah Menteri Hukum Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laolly, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

"Yang layak diganti Menkumham. Mulai kasus RUU KUHP banyak membuat gaduh, kasus Harun Masiku yang membuat Yasonna begitu kental membela PDIP, hingga 120 ribu orang tak terdeteksi imigrasi, menjadi alasan kuat Jokowi mereshuffle Yasonna," kata Adib kepada redaksi, Sabtu (22/2).


Lalu kemudian, alasan Jokowi untuk mencopot Menteri Agama Fachrul Razi lantaran belum berhasil bahkan cenderung menambah peristiwa-peristiwa intoleransi di publik. Padahal Jokowi tengah berupaya bagaimana menyelesaikan persoalan intoleransi yang makin marak terjadi.

"Kegagalan yang tak bisa diselesaikan Kemenag sampai saat ini," ujar Adib.

Isu reshuffle pertama kali dihembuskan salah satu relawan Jokowi, Dede Budhyarto melalui akun twitter. Dia bercerita tentang pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

"Pengen cerita hasil pertemuan dgn Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yg kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," tulis Dede.

Namun, Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman membantah akan adanya reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Dia mengatakan, Jokowi senantiasa memonitor dan mempersilakan semua menteri melaksanakan program kerjanya.

"Tidak ada rencana reshuffle, semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya, dan presiden memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing," ujar Fadjroel kepada wartawan, Jumat kemarin (21/2).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya