Berita

Damai Hari Lubis/RMOL

Politik

Cukai Knalpot Akan Diberlakukan, Damai Hari Lubis: Mencekik Rakyat Dan Memeras Wong Cilik

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 23:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Masa aksi 212 berjubel di area Patung Arjuna Wiwaha atau yang akrab dikenal Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2). Mereka datang untuk menggelar Aksi 212 dengan tajuk “Berantas Megakorupsi, Selamatkan NKRI”.

Ketua Aliansi Anak Bangsa sekaligus Mujahid 212, Damai Hari Lubis, mengatakan Korupsi merupakan kejahatan luar biasa maka mengalahkan atau membasminya pun mesti dengan cara yang luar biasa pula.

"Nggak bisa setengah hati atau dimaafkan. Bagaimana memaafkannya, hak apa negara memaafkan? Karena yang mereka korup adalah uang rakyat," ungkapnya saat diwawancarai Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/2).


Dirinya pun menegaskan bahwa korupsi  merugikan semua lapisan golongan. Jadi wajar jika mesti didukung oleh seluruh kelompok masyarakat.

Dalam aksi tersebut, mereka juga menyinggung tentang usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan mengenakan cukai bermacam produk, seperti knalpot dan minuman berpemanis.

Damai Hari Lubis menyarankan kepada  Sri Mulyani,  lebih baik menteri Keuangan itu ikut mendukung KPK untuk menyita atau merampas harta pelaku korupsi. Baik harta yang disembunyikan atau tersimpan di dalam negeri maupun disembunyikan di luar negeri.

"Sehingga SM tidak usah menekan rakyat kecil untuk kenakan pajak (asap)  knalpot yang bisa diartikan oleh publik sebagai bentuk  lain  "memeras" wong cilik," tegasnya.

"Janganlah memberi contoh kepada rakyat kecil dengan melakukan yang aneh-aneh demi dana segar tapi cekik rakyat sendiri," pungkas Hari Lubis.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya