Berita

Presiden Jokowi Saat Rakornas Investasi/Net

Bisnis

Dana Daerah Masih Mengendap, Jokowi Kesal Tidak Dimanfaatkan

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 12:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti uang negara dalam bentuk dana transfer ke daerah yang  tidak dimanfaatkan dengan baik oleh kepala daerah.

Ia menyayangkan, besarnya dana daerah yang mengendap di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).  Dari data yang ia miliki, dana daerah yang tersimpan per November 2019 mencapai Rp220 triliun.

Padahal, pemerintah pusat telah merealisasikan penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang tumbuh 5 persen secara year on year (yoy) dari pertumbuhan penyaluran pada tahun sebelumnya yang hanya 2,5 persen

"Saya peringatkan di November dan Oktober 2019 yang lalu uang yang berada di bank-bank daerah di mana APBD itu disimpan, masih pada angka Rp220 triliun, sehingga tidak mempengaruhi ekonomi daerah," ujar Jokowi saat Rakornas Investasi 2020 di Jakarta.

Uang yang mengendap itu masih cukup besar. Akan lebih baik jika digunakan untuk mensejahterakan masyarakat di masing-masing daerah dan meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Uang yang beredar di masyarakat ini akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah, kabupaten/kota, provinsi, maupun negara kita," tuturnya.

Dana itu mestinya direalisasikan untuk kebutuhan tiap tiap daerah agar segera dapat dirasakan manfaatnya. Ia pun meminta para wali kota dan bupati bersikap tegas agar tak ada lagi uang yang mengendap pada 2020.

"Bupati, wali kota harus tegas dengan ini, jangan sampai dinas keuangan menyimpan uang sebanyak ini. Jangan ulangi lagi di tahun 2020," ucap Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya