Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Pemerintah Disarankan Buat Aturan Suhu Pendingin Udara Rendah Untuk Cegah Wabah Virus Corona

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 06:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Indonesia menjadi salah satu negara yang diklaim bersih dari infeksi virus corona (Covid-19) oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sementara, negara adidaya sekelas Amerika Serikat saja mendapati dan mengakui warganya terinfeksi.

Hal ini menjadi suatu keanehan yang dipertanyakan Direktur Sabang-Merauke Institut Syahganda Nainggolan.

Menurut Doktor Ilmu Sosial Universitas Indonesia ini, pemerintah tidak bisa asal klaim, sementara tolak ukurnya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Misalnya, disebutkan Syahganda Nainggolan, soal tolak ukur suhu cuaca dan atau udara panas di Indonesia, yang menurut Kementerian Kesehatan dan sejumlah pakar tidak mendukung penyebaran virus corona.

"Kalau mau membandingkan, Singapura dengan Jakarta kan suhunya sama, sekitar 28 derajat (celcius). Tapi yang orang bingung, kenapa virusnya bisa menyebar dari Singapura ke Inggris, Singapura ke Perancis, Singapura ke Malaysia," ujar Syahganda Nainggolan dalam sebuah diskusi dibilangan Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Contoh kasus di Singapura itu, lanjut Syahganda Nainggolan, bisa saja terjadi karena suhu pendingin udara ditempat umum diatur tinggi. Sehingga, penyebaran virus terbuka lebar.

"Jadi virusnya itu menyebar ke orang di mal-mal atau tempat meeting. Kan suhu pendingin udaranya 18 derajat," sebutnya.

Dengan demikian, Syahganda Nainggolan melihat adanya potensi penyebaran virus corona bisa masuk ke Indonesia. Ia pun memberikan saran solutif ke pemerintah untuk membuat kebijakan pengaturan suhu pendingin udara.

"Harusnya menteri kesehatan atau presiden atau gubernur DKI membuat peraturan, bahwa seluruh AC (Air Conditioner/pendingin udara) yang ada di tempat umum tidak boleh di bawah 20 derajat (celcius)," ucap Syahganda Nainggolan.

"Dulu waktu zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah penerapan hemat energi, dibuat 25 derajat semua. Kalau bisa kita buat 25 derajat. Sehingga ditempat umum penyebarannya itu bisa dipastikan tidak akan terjadi," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya