Berita

Anggota Komisi III DPR fraksi PKS, Dimyati Natakusuma/RMOL

Politik

PKS Harap Tersangka Jiwasraya Benny Tjokro Jadi Whistleblower

KAMIS, 20 FEBRUARI 2020 | 19:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap salah satu tersangka kasus gagal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya, Benny Tjokro bisa menjadi pelapor pelanggaran atau whistleblower.

Hal itu bertujuan agar skandal yang merugikan keuangan negara hingga Rp 13,7 triliun (data Kejaksaan Agung) itu segera terbongkar.

"Saya sih berharap Benny Tjokro itu jadi whistleblower," kata anggota Komisi III DPR fraksi PKS, Dimyati Natakusuma di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).

Dalam perjalanannya, kasus gagal bayar Jiwasraya yang juga di dalamnya diduga mengandung unsur korupsi kini ditangani Kejaksaan Agung. Di ranah legislatif, DPR juga telah menggelar panitia kerja (Panja) Jiwasraya di beberapa komisi. Bahkan terbaru, PKS dan Demokrat ngotot membawa kasus ini ke panitia khusus (Pansus).

Usulan Pansus tersebut masih dibahas di Rapat Pimpinan (Rapim) dan akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk selanjutnya jika disepakati dibawa ke Paripurna.

"Kalo di Pansus itu kan dengan sendirinya akan terbongkar. Jadi kita berharap diumumkan di Paripurna," pungkasnya.

Di sisi lain, ia enggan berspekulasi apakah ada upaya tarik-ulur terhadap Jiwasrayagate ini, sehingga pembentukan Panitia Khusus (Pansus) yang telah diusulkan fraksi PKS dan Demokrat hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Ya kan buktinya ada. Kita liat kan ada yang setuju dengan Pansus ada yang tidak setuju dengan Pansus," tutup mantan Bupati Pandeglang dua periode ini.

Pada kasus ini, selain Benny Tjokro, empat orang telah ditetapkan tersangka.

Mereka adalah Heru Hidayat selaku Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, kemudian mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya