Berita

Aksi Bupati Lebak Memarahi Sopir Truk Pengangkut Tanah/Net

Nusantara

Aksi Bupati Lebak, Marah Kepada Sopir Truk Pengangkut Tanah Yang Rusak Jalanan Di Wilayahnya

RABU, 19 FEBRUARI 2020 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bupati Lebak Iti Oktavia membuat viral jagat media sosial. Dalam sebuah tayangan video, terlihat ia mengamuk pada sopir truk pengangkut tanah. Ia memanjat truk tronton itu dan memarahi sopir.

"Jembatan aing rusak ku daraira, jalan rusak, ngenah bae (jembatan saya rusak sama kamu, jalan rusak, enak saja)," kata Iti dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, Selasa (18/2).

Menurut Iti, selain merusak jalan dan jembatan, keberadaan truk pembawa tanah merah juga membuat kondisi jalan menjadi licin, sehingga sering memicu terjadinya kecelakaan lalulintas.

Akibat aktivitas truk bermuatan tanah itu, jalan dan jembatan di Kampung Pasir Buah, Desa Lebakasih, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Banten tersebut rusak parah dan berubah menjadi jalan berlumpur. Padahal, ruas jalan tersebut baru diperbaiki dengan menelan anggaran sebesar Rp50 miliar.

“Jembatan hancur, jalan rusak. Ini semua dibiayai pajak rakyat. Butuh Rp50 miliar untuk memperbaiki jalan ini, tapi kamu rusak seenaknya,” suara Iti terdengar memarahi sopir.

Sementara, sang sopir truk, Mubin, mengaku tidak tahu menahu soal aturan perihal angkutan tanah di daerah tersebut. Dia dan sopir truk lainnya hanya diperintahkan membawa tanah untuk dibawa ke Cipondoh, Tangerang.

“Saya tidak tahu soal peraturan. Saya hanya disuruh bawa tanah ke Cipondoh untuk proyek jalan tol,” katanya lugu.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lebak Eka Prasetiawan menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (18/2) siang.

Saat itu, rombongan bupati tengah melintas di Kecamatan Curugbitung. Tak sengaja Bupati mendapati sejumlah truk pengangkut tanah merah parkir di badan jalan.

"Bupati baru saja apel tanam rumput vetiver di Kecamatan Lebak Gedong. Saat melewati Curugbitung, lihat ada sejumlah truk yang parkir sembarangan di jalan,” kata Eka dalam keterangannya kepada media.

Iti langsung turun dari mobil dan marah-marah.

Kemarahan Bupati Lebak itu sangat beralasan karena hampir seluruh infrastruktur jalan dan jembatan yang baru selesai dibangun di daerahnya rusak dalam waktu cepat akibat aktivitas truk tronton pembawa material tanah.

Truk tersebut didudga melebih kapasitas dan tonase. Truk-truk tersebut membawa tanah merah dari desa tersebut menuju Cipondoh, Tangerang untuk pembangunan proyek jalan tol.

Aksi Iti mendapat pujian dari sejumlah warganet.

Dalam akun Instagramnya @viajayabaya, Bupati Iti mengatakan, truk-truk yang mengangkut tanah merah tersebut merugikan Kabupaten Lebak karena merusak fasilitas umum seperti jalan dan jembatan yang dibangun oleh uang negara

“Perlu Kami tegaskan, bahwa Pemkab Lebak tidak pernah ada niatan untuk menghambat pihak manapun yg ingin melakukan usaha. Tapi bagaimanapun, setiap usaha itu selain harus dilengkapi dengan perijinan sesuai ketentuan, namun juga tidak boleh merugikan pihak lain, khususnya masyarakat pengguna fasilitas umum,” urai Iti dalam akunnya.

“Keberadaan angkutan galian tanah merah ini, tetap harus menaati ketentuan beban kelas jalan yg ada. Jalan ini dibangun menggunakan uang negara yg berasal dari pajak masyarakat,” sambungnya.

Iti juga pernah mengebohkan jajaran Pemkab Lebak saat rapat penanggulangan banjir di kabupaten yang dia pimpin, pada Januari lalu.

Rapat tak tuntas dilakukan lantaran ketidakhadiran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Cuma dari lembaga Bapak saja yang tidak hadir di sini. (Masalah) ini sudah Pak Presiden instruksikan langsung, jadi saya rasa hambatannya bukan hanya di kami," kata Iti kepada pihak LMAN.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya