Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Percaya Pramono 100 Persen, Said Abdullah: Kediri Itu Urusan Kultur, Bukan Yang Lain

SENIN, 17 FEBRUARI 2020 | 17:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hal-hal berbau klenik bukan menjadi hal yang sulit ditemukan di Indonesia, termasuk wingitnya Kota Kediri bagi sejumlah tokoh bangsa.

Berangkat dari beragamnya budaya bangsa, Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah menilai pernyataan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang melarang Presiden Joko Widodo ke Kediri agar tak lengser dinilai hal yang wajar.

Sebab menurutnya, akar budaya Indonesia berkembang melalui mitos dan legenda para leluhur yang tidak boleh diremehkan begitu saja, termasuk soal Kediri.

“Tapi kan lo tidak bisa menabrak begitu saja apa yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun, budaya kita akan seperti itu,” ujar Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).

“Tidak bisa juga ke Madura atau datang ke satu tempat (yang diharuskan membawa sesajen), tiba-tiba tanpa membawa sesajen. Itu juga tantangan yang tidak bisa dilabrak gitu saja, itu kan kultur yang harus kita jaga,” tambahnya.

Atas dasar itu, politisi PDIP ini percaya dan tak masalah dengan pernyataan yang disampaikan Pramono saat meresmikan Rusunawa di Ponpes Lirboyo, Kediri bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu lalu (15/2).

“Presiden diingatkan pada tingkat pemerintahan nasional seperti yang disampaikan Pak Pram (Pramono), saya setuju 100 persen itu. Karena nanti akan menimbulkan analisa yang macam-macam (kalau tak dijelaskan),” paparnya.

Dia mengurai, Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah melakukan lawatan ke Kota Kediri lantaran percaya dengan mitos tersebut.

“Karena ini kultur Jawa. Betul-betul ini urusan kultur, bukan urusan apa pun, bahwa ada legenda seperti ini di Kediri, kerajaan tumbang terus menerus dan jadi legenda masyarakat,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya