Berita

Temuan Bom Di Attapupu, NTT/Net

Nusantara

Bom Yang Ditemukan Di Belu, NTT, Diduga Masih Aktif Dan Mirip Little Boy Amerika

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 11:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Masyarakat di  pesisir pantai Atapupu, Belu, NTT, dihebohkan dengan penemuan bom berukuran besar pada Sabtu (15/2). Bom ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kayu bakar.

Saluran channel Ocran, menayangkan proses penemuan tersebut.

Warga Dusun Fatukaduak Desa Jenilu, kecamatan Kakuluk Mesak, bernama Berta (42), hendak mencari kayu bakar di Kelapa Dua. Lokasi tersebut tak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba ia melihat besi besar yang sudah berkarat terkubur di dalam tanah. Posisinya, ekor atas nampak di permukaan tanah, sementara badannya terkubur.

Ia pun memanggil keluarganya untuk meminta bantuan mengangkat benda tersebut. Penemuan tersebut akhirnya diketahui juga oleh warga. Warga pun penasaran dan membantu membongkarnya.

Bentu tersebut dibawa ke rumah Berta. Semula, Berta mengaku akan menjual benda besi tersebut. Ia meminta keluarga dan tetangganya menggergaji benda besi tersebut menjadi beberapa bagian untuk dijual. Tetapi seorang warga kemudian melaporkan penemuan ke RT dan aparat desa.

Belakangan baru diketahui kalau benda aneh itu ternyata bom. Panjangnya sekitar 1 meter dengan berat sekitar 600 Kg. Kondisi benda tersebut sudah sangat berkarat, sehingga sulit ditentukan asal negara, merek, dan kapan bom tersebut ditanam.

Danramil 02 Atapupu dan Kapolsek segera ke lokasi dan mengecek benda tersebut. Untuk sementara warga dilarang mendekat sambil menunggu proses evakuasi oleh Jihandak.

Bom yang ditemukan disinyalir masih aktif dan memliki daya ledak yang sangat tinggi. Melihat bentuknya, mirip jenis bom Little Boy Amerika.

Little Boy adalah nama sandi untuk Bom nuklir yang dijatuhkan Amerika di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Sama seperti bom yang ditemukan di Atapupu terseut, bom Little Boy sama-sama memiliki ekor dengan ukuran badan yang besar.

Little Boy merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang.

Komandan Kodim Belu, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho, menyebut, bom tersebut masih berada di halaman rumah ibu Berta Sila dan sedang ditutupi daun-daun segar untuk menjaga kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Saat ini pihaknya sedang menanti proses penyelidikan tim Jihandak dari Brimob Atambua.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya