Berita

Peta Burundi/Net

Dunia

Kuburan Massal Berisi 6.032 Jasad Manusia Ditemukan, Diduga Korban Pembantaian Etnis

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 08:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pihak berwenang di Burundi mengumumkan penemuan lebih dari 6.000 jasad di enam kuburan massal di negara tersebut pekan ini. Kuburan massal itu ditemukan di provinsi Karusi. Ini adalah temuan terbesar sejak pemerintah meluncurkan penggalian nasional pada bulan Januari lalu.

Ketua komisi kebenaran dan rekonsiliasi negara tersebut, Pierre Claver Ndayicariye mengatakan, sebanyak 6.032 jasad manusia serta ribuan peluru ditemukan. Selain itu, ditemukan juga sejumlah pakaian, kacamata dan rosario digunakan untuk mengidentifikasi beberapa korban.

Ndayicariye mengatakan bahwa ribuan jasad tersebut diduga merupakan korban pembantaian tahun 1972 yang diyakini telah menargetkan orang-orang dari kelompok etnis Hutu. Dia mengatakan, temuan itu bisa memecah keheningan dari para keluarga korban yang mencari keberadaan anggota keluarga mereka sejak 48 tahun yang lalu.


Untuk diketahui, Burundi merupakan negara yang telah menderita pendudukan kolonial, perang saudara, dan pembantaian selama beberapa dekade belakangan.

Dikabarkan Al Jazeera (Minggu, 16/2), pemerintah Burundi kemudian membangun komisi yang dikelola pemerintah pada tahun 2014 lalu dengan tugas untuk menyelidiki kekejaman dari tahun 1885, ketika orang asing tiba di Burundi hingga tahun 2008, ketika kesepakatan damai yang terhenti untuk mengakhiri perang saudara dilaksanakan sepenuhnya.

Sejauh ini, komisi tersebut telah memetakan lebih dari 4.000 kuburan massal di seluruh negeri dan mengidentifikasi lebih dari 142.000 korban kekerasan.

Penduduk Burundi sendiri dibagi antara kelompok etnis Tutsi dan Hutu. Pada masa kelamnya, perang sipil menewaskan 300 ribu orang sebelum berakhir pada tahun 2005 lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya