Berita

Yudian Wahyudi/Net

Politik

Damai Lubis: Jika Terkontaminasi Virus Komunis, Yudian Wahyudi Wajib Dicopot

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 08:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang membenturkan agama dengan Pancasila mirip dengan gaya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis mengingatkan bahwa pihak yang menolak makna Pancasila yang berisikan ketuhanan, teori politik musyawarah, keadilan, dan persatuan adalah PKI. Hal itu berdasarkan sejarah kelam yang dihadapi Indonesia.

“Sejarah di dunia juga, komunisme dan PKI selalu memusuhi agama," ucap Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).

Damai berharap ada pembentukan badan atau lembaga yang kredibel dan independen untuk melakukan penelitian khusus (litsus) terhadap pernyataan Yudian Wahyudi. Tujuannya, untuk mendeteksi terhadap diri Yudian Wahyudi apakah dirinya memiliki persamaan ideologi dengan komunis.

“Litsus ini sah-sah saja oleh karena paham komunis dilarang oleh negara melalui TAP MPR dan Perundang-Undangan RI," jelas Damai.

Litsus yang dilakukan oleh lembaga atau badan yang independen tersebut, kata Damai, perlu dibentuk oleh empat petinggi agama, yakni Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), Buddha dan Hindu.

"Apabila terdeteksi telah terkontaminasi komunisme, maka selain dicopot dari BPIP sebaiknya dicopot juga dari jabatan rektornya untuk mencegah bahaya virus laten komunis menghinggap otak kepala para siswa siswi Universitas Sunan Kalijaga," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya