Berita

Khofifah ditemani Puput Tantriana Sari saat kunjungi Bromo/RMOLJatim

Nusantara

Sambil Menunggang Kuda, Gubernur Khofifah Nikmati Oksigen Gunung Bromo

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 05:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tampak menikmati kunjungannya ke Kawasan Bromo, Sabtu (15/2). Dengan menunggang kuda, Khofifah ditemani Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari saat berada di pasir berbisik Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.

“Bulan ini tidak dilewati kendaraan menghormati perayaan Wulan Kepitu (bulan ketujuh) yang menghormati bulan suci Suku Tengger,” ujar Khofifah di sela kegiatannya berkuda di Gunung Bromo, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/2).

Saat ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memang tengah menerapkan 'Car Free Month' atau bulan bebas kendaraan di seluruh kawasan wisata Gunung Bromo, mulai 23 Januari 2020 hingga 25 Februari 2020.


Bagi wisatawan yang mengunjungi kawah Gunung Bromo harus menaiki kuda. Sementara sejumlah warung di kawasan pasir berbisik tutup untuk sementara waktu.

“Artinya, kadar oksigen di kawasan Bromo untuk bulan-bulan ini sangat bagus. Apalagi musim sekarang awan-awan di sekitar Bromo turun dan pemandangan dari atas sangat indah,” ucapnya.

Mantan Menteri Sosial ini berharap masyarakat dan pengunjung dapat menjaga kebersihan di kawasan Bromo agar semakin banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang datang.

Untuk diketahui, Kawasan Bromo termasuk dalam koneksitas pariwisata Bromo Tengger Semeru (BTS).

Berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Wilayah Jawa Timur yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sejak 20 November 2019, BTS merupakan salah satu dari tiga prioritas pengembangannya.

Prioritas lainnya adalah kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertasusila), Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.

“Untuk BTS ini, posisinya disiapkan koneksitas dengan rencana pariwisata nasional,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Sementara itu Supoyo, petinggi adat Tengger, mengatakan beberapa masukan dari masyarakat Tengger di antaranya adalah untuk jeep dan motor diusulkan untuk dibuatkan track khusus di lereng gunung sehingga tidak lewat di tengah pasir. Sementara untuk kawasan pasir berbisik hanya untuk lintasan kuda.

“Masyarakat juga memberi masukan agar kereta gantung mereka usulkan start dari B29 ke B30 dan Bromo. Serta SMP Pariwisata di Sukapura dikembangkan,” usul Supoyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya