Berita

Suharso Monoarfa berharap cara penghitungan suara di pemilu 2024 diubah/Net

Politik

Bertemu Wapres, Suharso Monoarfa Ajukan Satu Permintaan Soal Pemilu

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 02:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, meminta kepada Wakil Presiden Maruf Amin agar sistem pemungutan suara di Pemilu 2024 mendatang diubah.

Pernyataan tersebut terlontar saat Suharso curhat di hadapan Wakil Presiden, mengenai perolehan jumlah suara yang diraih PPP dalam Workshop Nasional Fraksi PPP, di Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2).

Kepala Bappenas ini mengatakan, PPP kalah 12 suara di tingkat DPRD Provinsi, di DPR RI 185 suara. PPP berhasil menang tipis dari parpol lain dan bersyukur bisa lolos ambang batas parlemen.

“Karena itu melalui bapak Wapres kami berharap sistem pemilu ke depan itu berubah cara perhitunganya. Cara perhitungannya harus adil untuk umat,” ujar Suharso.

Jika cara perhitungan suara seperti pemilu 2019, pihaknya mengaku khawatir harus berjuang lebih keras mendapatkan satu suara.

“Cara seperti itu kami khawatir, kami harus berjuang dengan jumlah suara yang besar setiap satu kursi. Jadi pembagiannya itu membuat kami selamanya kalah, pembagian angka prima 157,” ujarnya.

“Itu sedikit laporan kepada bapak Wapres mengenai hasil pemilu. Kami bersyukur sekali pun ada kekurangan sebenarnya untuk DPRD kabupaten kota tidak terlau besar dibandingkan 2014, berkurangnya itu dari 1.200 jadi 1.040,” tambahnya.

Lanjut Suharso, dibandingkan 2014, suara PPP di DPR RI berkurang dari 20 kursi menjadi 19 kursi. Namun, pihaknya tetap bersyukur dengan perolehan tersebut.

“Kami alhamdulillah dengan 19 kursi DPR RI dan 1.041 suara di DPRD Provinsi se-Indonesia bisa mengantarkan kader terbaik kita pertama menjadi Wakil Ketua MPR RI, menjadi Wakil Menag, menjadi Dewan Pertimbangan Presiden, dan menjadi Kepala Bappenas,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya