Berita

Kawasan di Lanud Halim Jakarta/RMOL

Nusantara

Jelang Kepulangan 238 WNI Pasca Karantina, Kawasan Lanud Halim Jakarta Diperketat

SABTU, 15 FEBRUARI 2020 | 12:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Waktu 14 hari observasi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca dipulangkan dari Provinsi Hubei, China hari ini berakhir. Rencananya 238 WNI yang dikarantina di Lanud Raden Sadjad, Natuna bakal diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta siang ini.

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL, pengamanan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusumah, diperketat. Personel penjagaan belum memperbolehkan wartawan untuk masuk ke dalam Base Ops yang menjadi tempat pendaratan pesawat pembawa 238 WNI.

"Belum ada informasi, pihak BNPB enggak mengundang wartawan, tapi Kemenkes ngundang, ini sedang dirapatkan bagaimana keputusannya (bisa diliput atau tidak)," kata petugas jaga berpangkat Pratu di lokasi.

Dari informasi yang diterima redaksi, direncakanakan pesawat yang mengangkut 238 WNI bakal take off pukul 12.00 dari Lanud Raden Sadjad, Natuna menuju ke Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta.

Sesampainya di Halim, pihak Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang menjadi leading sektor proses observasi ini bakal menyerahkan 238 WNI ke masing-masing Pemerintah Provinsi untuk mengurus kepulanganya.

Adapun rincian 238 WNI yang dipulangkan itu berasal dari Aceh 13 orang; Bali dua orang; Bangka Belitung satu orang; Banten lima orang; Bengkulu dan DIY dua orang; DKI Jakarta 16 orang; Jambi empat orang; Jawa Barat sembilan orang; Jawa Tengah 10 orang; dan Jawa Timur 65 orang.

Selanjutnya, Kalimantan Barat empat orang; Kalimantan Timur 15 orang; Kalimantan Selatan delapan orang; Kepulauan Riau dua orang; Lampung satu orang.

Lalu, NTB empat orang; Papua lima orang; Papua Barat sembilan orang; Riau enam orang; Sulawesi Barat dua orang; Sulawesi Selatan 16 orang; Sulawesi Tengah dua orang; Sulawesi Tenggara empat orang; Sumatera Utara empat orang; dan Sumatera Barat satu orang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya