Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Hanya Raih 5.878 Suara Saat Nyaleg, Harun Masiku Diragukan Jansen Sitindaon Mampu Suap Wahyu Setiawan

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 10:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keraguan masyarakat terhadap sumber uang suap untuk Wahyu Setiawan yang dilakukan Harun Masiku makin membesar. Para saksi maupun tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 pun menyebut hal yang sama.

Keraguan tersebut berawal dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang menggugat KPK ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

MAKI melakukan praperadilan karena berharap KPK menetapkan tersangka lain selain mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fredelina, dan mantan Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Saeful Bahri.


Dalam sidang yang digelar pada Kamis kemarin (13/2), MAKI membeberkan bukti printout hasil tangkapan layar dari percakapan WhatsApp yang diduga antara Harun Masiku dengan temannya bernama Budi.

Dalam percakapan tersebut, MAKI menilai Harun Masiku tidak memiliki uang banyak, karena meminta temannya untuk membelikan tiket pesawat untuk dirinya.

Sehingga, MAKI berkesimpulan bahwa uang suap yang dijanjikan senilai Rp 900 juta sangat diragukan berasal dari Harun Masiku.

Selain MAKI, kemampuan Harun Masiku menyuap Wahyu Setiawan juga diragukan oleh politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Keraguan Jansen tersebut muncul lantaran perolehan suara Harun Masiku saat menjadi Caleg PDIP Dapil I Sumatera Selatan hanya 5.878 suara.

"Lihat suaranya yang cuma 5 ribu, aku kok tidak yakin (Harun) Masiku ini caleg yang punya uang banyak ya," tulis Jansen Sitindaon di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp, Kamis malam (13/2).

Jansen pun membandingkan dengan dirinya yang memperoleh suara sebanyak 12 ribu.

Sehingga, Jansen mengaku ragu bahwa Harun memiliki banyak uang untuk menyuap Wahyu Setiawan.

"Karena caleg miskin seperti aku saja masih dapat suara 12 ribu. Jadi aku tak yakin sebenarnya Harun masih punya uang dipakai nyuap apalagi baru habis nyaleg. Tapi biarlah didalami @KPK_RI," kata Jansen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya