Berita

Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Maruf Amin: Indonesia Dukung Palestina, Tapi Tidak Bisa Sendirian Tolak Proposal Perdamaian Ala Trump

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 08:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia berpegang teguh pada prinsipnya untuk mendukung Palestina. Hal itu, ditegaskan Wakil Presiden Maruf Amin, saat dikonfirmasi tentang proposal perdamaian Israel-Palestina.

"Saya baru bertemu Menlu. Beliau melaporkan kepada saya tentang soal Palestina. Prinsipnya Indonesia tetap pada sikapnya. Dengan adanya proposal yang baru, tetap membela Palestina. Sesuai dengan prinsip yang dianut," ujar Ma'ruf usai menerima laporan dari Menlu Retno Marsudi kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Proposal perdamaian Israel-Palestina itu direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tanpa meminta pendapat pihak Palestina.

Walau berprinsip membela Palestina, Indonesia sendiri tidak bisa serta merta mengatakan penolakan atas proposal perdamaian Israel-Palestina 'deal of century' itu. Mestinya ada pihak lainnya. Ma'ruf mengatakan Indonesia tengah mengajak negara lain untuk menolak proposal itu.

"Tetapi masalahnya, Indonesia tentu tak mungkin sendirian, tentu bagaimana Indonesia mengajak bersama-sama untuk menghadapi proposal itu dengan negara-negara lain. Itu yang jadi masalah sekarang," ungkap Maruf.

"Negara lain seperti apa (pendapatnya)? Nah, ini dalam proses perundingan di PBB. Beliau (Menlu) melapor begitu," sambung Maruf.

Trump dan Netanyahu yang sama-sama sedang bermasalah di negaranya, justru saat ini menyibukkan diri dengan memperkenalkan agenda perdamaian Israel-Palestina. Sayangnya, hal itu tidak dibicarakan terlebih dulu dengan Palestina sebagai negara yang justru sedang bekonflik dengan Israel.

Proposal perdamaian yang dipuji kedua politisi sebagai langkah yang akan "membuat sejarah" itu tentu saja akan sangat menguntungkan Israel.

"Kalau berhasil, tentu hebat, kalau tidak, kita bisa hidup dengan itu," kata Trump, Senin (28/01) ketika menerima kedatangan Netanyahu di gedung Putih.

Trump saat ini sedang menghadapi proses impeachment, yang makin lama makin menyudutkannya. Sedangkan Netanyahu sedang menghadapi gugatan korupsi di negaranya, dan sedang berkampanye menghadapi pemilu parlemen bulan Maret mendatang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya