Berita

Bukti percakapan Harun dan Budi/Net

Hukum

Bawa Bukti Percakapan Harun Masiku Dengan Budi, MAKI: Dia Minta Dibelikan Tiket Pesawat

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 17:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sidang gugatan praperadilan yang diajukan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (13/2).

Gugatan praperadilan oleh MAKI tersebut meminta agar KPK menetapkan tersangka baru terhadap perkara dugaan suap yang menjerat caleg PDIP Harun Masiku dan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dan barang bukti, MAKI menyerahkan bukti print dari tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga antara Harun Masiku dengan temannya bernama Budi.


Percakapan tersebut dianggap bahwa Harun Masiku meminta kepada temannya untuk dibelikan tiket pesawat.

"Atas bukti tersebut menunjukkan Harun Masiku adalah sosok biasa dari sisi keuangan dikarenakan untuk sekedar kebutuhan tiket pesawat meminta kepada temannya," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/2).

"Sehingga sangat mustahil apabila Harun Masiku mampu menyediakan uang suap Rp 900 juta kepada Wahyu Setiawan," katanya menambahkan.

Boyamin menilai uaang suap senilai Rp 900 juta yang dijanjikan tersebut bukanlah berasal dari Harun Masiku, melainkan dari pihak lain.

Bahkan, Boyamin pun mengklaim telah bertemu dengan teman Harun Masiku yang bernama Budi tersebut. Dia mengaku mendapatkan informasi keseharian maupun pekerjaan Harun Masiku.

"Kami juga telah bertemu dengan orang yang bernama Budi teman Harun Masiku tersebut, dimana menjelaskan sehari-hari pekerjaan Harun Masiku adalah lawyer namun jarang bersidang," katanya.

"Terakhir, Harun Masiku menangani klien perusahaan milik orang asing namun Harun Masiku tidak bisa membantu kasus hukum perusahaan tersebut sehingga Harun Masiku tidak dibayar oleh perusahaan milik orang asing tersebut," jelasnya.

Sehingga, Boyamin beranggapan bahwa Harun Masiku tidak memiliki uang cukup banyak sejak enam bulan terakhir. Dia pun meragukan Harun memiliki uang untuk menyuap Wahyu Setiawan.

"Untuk itu KPK harus segera menetapkan tersangka baru orang yang diduga membiayai uang suap antara Harun Masiku dan Wahyu Setiawan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya