Berita

Roy Suryo/RMOL

Politik

Video Panjang Kepala BPIP, Roy Suryo: Mau Diluruskan Malah Bengkok

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 10:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, mengklarifikasi pernyataan ugal-ugalannya terkait eksistensi agama yang bertentangan dengan Pancasila, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu media online nasional.

Dia mengaku tidak bermaksud mempertentangkan agama dengan Pancasila, hanya karena statementnya yang menyebut "Agama menghancurkan ideologi Pancasila".

Namun, klarifikasi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dengan video panjang kembali mendapat tanggapan dari politisi senior Partai Demokrat, Roy Suryo.

Komentar itu disampaikan Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo2, yang diposting pada pukul 07.41 WIB, Kamis (13/2).

Dalam cuitannya tersebut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyindir video panjang Kepala BPIP Yudian Wahyudi, yang menurutnya tidak mengubah substansi dari pernyataan kontroversialnya.

"Tweeps, mau diluruskan/malah bengkok," demikian awal komentar yang dituliskan Roy Suryo.

Pada paragraf selanjutnya, Roy Suryo menuliskan alasannya yang mengatakan bahwa klarifikasi Yudian Wahyudi tidak bisa diterima akalnya.

"Mau dibandingkan video versi 0'43 (detik): https://t.co/kIR4nJvjDz. Maupun versi 39'33 (menit): https://t.co/19Yo8YiTAD. Kesimpulan saya tetap sama," ucap Roy Suryo dalam cuitannya.

Pakar informatika, multimedia dan telematika ini menyampaikan konklusi yang sama dengan cuitan dia sebelumnya, yang diposting pada Rabu kemarin (12/2). Namun, dia menyampaikan keraguannya terkait tindak lanjut pemerintah atas pernyataan kontroversial Yudian Wahyudi.

"Ketua BPIP sudah sukses membuat masyarakat ambyar fokus terhadap kasus-kasus besar," kata Roy Suryo.

"Mau disanksi Ybs (yang bersangkutan)? I don't think so (saya pikir tidak)," pungkasnya dalam cuitan yang sama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya