Berita

Politisi Demokrat, Andi Arief/Net

Politik

Andi Arief: BPIP Baiknya Dipimpin Orang Sekelas Almarhum Dr. Kuntowijoyo

RABU, 12 FEBRUARI 2020 | 20:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Desakan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) makin deras disuarakan usai adanya pernyataan kontroversial Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang menyebut agama musuh terbesar Pancasila.

Namun demikian, tak sedikit pula yang berpandangan badan tersebut tetap ada dengan catatan harus ada teguran keras kepada Kepala BPIP.

Politisi Demokrat, Andi Arief berpandangan, badan yang dibentuk tahun 2018 silam ini perlu memiliki sosok pimpinan yang mengerti betul seluk beluk Pancasila.

"Kalau BPIP dipertahankan, baiknya dipimpin orang sekelas (alm) Dr. Kuntowijoyo. Ia dengan tepat tempatkan Pancasila sebagai pemberi visi negara," kata Andi Arief di akun Twitternya, Rabu (12/2).

Andi Arief menilai, Pancasila bukanlah hal yang cakupannya kecil. Perlu seseorang pemimpin yang benar-benar menempatkan Pancasila sebagai pengontrol visi negara.

"Pancasila satuan besar, bukan satuan kecil level partai, ormas atau pertentangan inter agama. Mengontrol visi negara, bukan menilai warga," tegas mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Berkenaan dengan pernyataan Yudian Wahyudi, ia mengkritik keras.

Pernyataan kepala BPIP berbahaya karena logika terbalik. Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama. Pancasila memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil, dan taat aturan main," tandasnya.

Dr. Kuntowijoyo merupakan seorang budayawan, sastrawan dan sejarawan Indonesia yang concern terhadap keberadaan Pancasila, khususnya saat orde lama dan orde baru.

Dalam tulisannya berjudul 'Radikalisasi Pancasila', ia menyebut ada penyelewengan keberadaa Pancasila yang bisa diukur melalui tiga kriteria, yaitu konsistensi, koherensi, dan korespondensi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya