Berita

Donny Tri Istiqomah/RMOL

Hukum

Donny Tri Istiqomah Akui Terima Uang Rp 400 Juta Dari Staf DPP PDIP Untuk Diserahkan Kepada Saeful Bahri

RABU, 12 FEBRUARI 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Advokat DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah mengakui menerima uang Rp 400 juta dari staf DPP PDIP Kusnadi untuk diberikan kepada tersangka Saeful Bahri yang merupakan mantan staf Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristianto.

Pengakuan itu disampaikan Donny usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dalam dugaan suap proses pergantian antar waktu (PAW) DPR RI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/2).

Saat ditanyai sumber uang yang diterimanya untuk suap kepada Wahyu, Donny mengaku menerima uang senilai Rp 400 juta. Uang tersebut diterimanya dari Staf DPP PDIP, Kusnadi.

"Kan saya sudah kasih keterangan boleh tanya penyidik, bahwa intinya memang saya pernah dapat titipan uang Rp 400 juta dari Mas Kusnadi. Mas Kusnadi kan sudah terkonfirmasi dari Pak Harun," ucap Donny Tri Istiqomah kepada wartawan.

Uang dari Kusnadi tersebut, kata Donny, dititipkan untuk diserahkan kepada tersangka Saeful Bahri.

"Jadi begini intinya, pernah Mas Kusnadi nitip uang untuk Pak Saeful ke saya, dan kan sudah terkonfirmasi juga bahwa uang yang dari Mas Kusnadi yang dititipkan saya untuk Pak Saeful. (Uang) itu kan dari Pak Harun," jelasnya.

Bahkan, Donny pun mengakui pernah mengirimkan pesan singkat WhatsApp kepada Saeful untuk menyerahkan uang tersebut. Donny pun mengakui menakut-nakuti Saeful agar uang tersebut segera diambil.

"Saya pernah WA saeful untuk nakut-nakuti Saeful agar segera diambil itu uang. Yang jelas yang saya tau, saya dititipin dari Mas Kusnadi sebesar Rp 400 juta untuk Pak Saeful, dan sudah terkonfirmasi Pak Kusnadi itu uangnya dari Harun itu aja ya," pungkasnya.

Diketahui, Kusnadi juga pernah diperiksa penyidik KPK pada Jumat (24/1) kemarin bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto serta dua Staf DPP PDIP lainnya yakni Gery dan Riri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya