Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima draft RUU Omnibus Law dari Pemerintah/RMOL

Politik

Terima Draft RUU Omnibus Law, Ketua DPR RI: Namanya Bukan Cilaka Lagi

RABU, 12 FEBRUARI 2020 | 16:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah pusat melalui enam menteri telah menyerahkan draf RUU Omnibus Law Cipta Lapangan kerja kepada Pimpinan DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (12/2).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, draf tersebut diserahkan enam menteri sekitar pukul 13.00 WIB.

Draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut diterima langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani; Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel; dan Azis Syamsuddin.

Sedangkan dari pihak pemerintah ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly; Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil; Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah; dan Menteri LHK, Siti Nurbaya.

“Pada hari ini hadir Menko Perekonomian, Menkeu, Menaker, Menteri ATR, Menkumham, Menteri LHK ke DPR untuk berkoordinasi terkait Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Jadi sudah bukan cipta lapangan kerja, cipker singkatannya. Bukan cilaka," ujar Puan Maharani.

Mantan Menteri PMK ini mengatakan, pemerintah dan sejumlah menteri tersebut menyerahkan draft RUU yang terdiri dari 79 RUU, 15 bab, dengan 79 pasal yang nantinya akan dibahas di DPR.

Baru menerima hari ini, politisi PDIP ini mengaku belum membaca sepenuhnya isi draf RUU omnibus law cipker. Nantinya, draft tersebut akan dibahas bersama tujuh komisi terkait.

“Jadi kalau ada yang mengatakan DPR sudah membaca drafnya, belum. Apakah DPR sudah tahu isinya? Belum,” katanya.

Nanti akan melibatkan kurang lebih tujuh komisi dan akan dijalankan melalui mekanisme yang ada di DPR. Apakah melalui Baleg atau Pansus karena melibatkan tujuh komisi terkait untuk membahas 11 kluster yang terdiri dari 15 bab dan 174 pasal,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya