Berita

Pertemuan Menlu dengan PBNU/Net

Politik

Silaturahmi Menlu Retno Ke PBNU, Apresiasi Palestina Dan Tolak Kombatan ISIS

SELASA, 11 FEBRUARI 2020 | 12:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia didampingi Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Hermawan.

Kunjungan Retno diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Selasa (11/2).

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar 1 jam lebih, di lantai tiga kantor PBNU, di Kramat Jakarta.

Usai pertemuan, Said Aqil mengutarakan bahwa pembicaraan berfokus pada pemulangan WNI yang masih berada di kamp ISIS di Suriah dan Palestina.

Said menegaskan tidak ada salahnya jika pemerintah menolak kombatan ISIS. Said Aqil menguraikan, mengutip Al-Qur'an Surat al-Ahzab ayat 60, bahwa Nabi diperintah oleh Allah SWT untuk mengusir orang yang membuat kegaduhan di Kota Madinah.  

"Orang bikin gaduh usir dari Madinah. Jangan sampai mengganggu ketenangan," ujar Said Aqil kepada media. Oleh karena itu, ia dengan tegas menolak kedatangan kombatan ISIS.

Menurutnya, para kombatan ISIS telah menganggap negara ini sebagai negara thogut.

"Kami PBNU menolak kepulangan kombatan ISIS karena mereka sudah pergi ke sana dengan kemauan sendiri. Setelah datang ke sana mereka ramai-ramai bakar paspor dan mengatakan ini paspor negara thogut," tegas Said Aqil.

Berbeda halnya ketika pemerintah konsisten membela Palestina. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu mengapresiasi Retno untuk sikapnya kepada Palestina.

"Soal Paletina, ini amanat negara dan agama juga. Harus kita perjuangkan," katanya.

Retno sendiri mengungkapkan kunjungannya adalah bagian dari kegiatan silaturahim rutin untuk meminta saran.

"Fokus pada satu hal terkait Palestina bahwa Indonesia konsisten terus menyuarakan perjuangan Palestina. Kita terus konsisten pada titik ini," katanya. Hal lainnya, pertemuan menyinggung soal kombatan ISIS.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU H Robikin Emhas, H Hanief Saha Ghafur, KH Aizuddin Abdurrahman, Sekretaris Jenderal H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Wakil Sekretaris Jenderal Andi Najmi Fuadi dan Imam Pituduh.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya