Berita

Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dalam diskusi crosscheck/RMOL

Politik

Tolak Eks ISIS, Ngabalin: Jangan Bebani Negara, Tempuhlah Surgamu Sendiri

MINGGU, 09 FEBRUARI 2020 | 13:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjadi salah satu orang yang tak setuju dengan pemulangan kombatan ISIS ke Tanah Air.

Menurutnya, warga negara Indonesia (WNI) yang memilih bergabung dengan ISIS harus mempertanggungjawabkan ikapnya sendiri tanpa membebani pemerintah.

"Siapa-siapa yang terdiri untuk dan atas nama dirinya, untuk kesenangan dirinya memilih ideologinya. Kemudian pergi dan ke luar dari Indonesia dan menempuh jalan surgawinya, tempuhlah jalanmu. Kau selamat atau kau tidak selamat itu urusanmu. Jangan lagi membebani negara dan pemerintah serta rakyat Indonesia dengan rencana pemulanganmu," ucap Ali Muchtar Ngabalin saat diskusi Crosscheck bertema 'Menimbang Kombatan ISIS Pulang' di Upnormal Coffe, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (9/2).


Bagi Ngabalin, orang yang telah memilih ideologi dan bergabung dengan ISIS secara terang-terangan mengecap Indonesia sebagai negara thogut.

"Karena kau sudah menyebutkan negara ini negara thogut, negara kafir dan merobek membakar paspornya, makan itu kau punya paspor (hilang)," tegas Ngabalin.

Adapun kabar rencana pemulangan sekitar 600 kombatan ISIS sebelumnya disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Namun berkembangnya waktu, Kepala BNPT, Suhardi Alius meluruskan bahwa pihaknya belum ada rencana pemulangan WNI eks ISIS.

Diakuinya, BNPT hanya menerima informasi dari beberapa lembaga intelijen internasional Timur Tengah, di mana BNPT masuk di dalam bagian komunitas internasional.

"Kami bagian komunitas internasional. Di situlah kami diinformasikan kalau ada sekian puluh ribu, di tiga camp di Suriah, FTF (fteroris asing) dengan keluarganya. Nah sekarang diinformasikan ada yang mengaku sebagai WNI," kata Suhardi Jumat lalu (7/2).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya