Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor/RMOL
Ada pembicaraan mengenai lahan seluas 300 ribu hektare yang dibahas antara Presiden Joko Widodo bersama dengan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
Pengakuan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara penutupan dan syukuran Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalsel.
“Kemarin pas di dalam mobil bersama Bapak Presiden, beliau ngomong masih adakah yang kemarin kita siapkan 300 ribu hektare itu? Saya bilang, saya cek lagi Bapak Presiden,†kata Sahbirin Noor di gedung Mahligai Pancasila, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (9/2).
Ia lantas melakukan pengecekan ke lokasi lahan tersebut di kawasan perbatasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan Batu Licin yang merupakan wilayah Kalimantan Selatan.
“Malamnya saya cek, besoknya ngobrol lagi sama Beliau di dalam mobil. 300 ribu hektare ini masih tersedia Pak Presiden. Kata Pak Presiden barangkali daerah Penajam itu bisa diperluas,†bebernya sembari menirukan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.
Sembari berkelakar, ia pun mengaku lahan seluas 300 ribu hektare tersebut disediakan bukan bermaksud agar menjadikan Kalsel sebagai ibukota baru.
“Tapi bisa (digunakan) kalau ada pengembangan wilayah Kalsel karena dekat (dengan Ibukota baru) ini bisa disinergi sekali. Kalau tahu begitu, saya panggil dua gubernur, kata beliau. Karena beliau kaget kita ini dekat sekali dengan Penajam calon ibukota dengan Kalsel,†tandasnya.
