Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Jika Pansus Jiwasraya Tidak Terbentuk, Din Syamsuddin Berani Bilang Ada Yang Ditutupi

JUMAT, 07 FEBRUARI 2020 | 21:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah dan DPR diminta untuk melakukan penegakan hukum terhadap kasus korupsi skala besar di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Asuransi Jiwasraya, PT ASABRI hingga Taspen.

Desakkan pembentukan panitia khusus (pansus) oleh beberapa anggota DPR RI mesti ditindaklanjuti untuk membuktikan seterang-terangnya kasus yang merugikan uang hingga belasan triliun rupiah itu.

Pembentukan pansus itu, kata Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin penting untuk menunjukkan bahwa pemerintah dan DPR benar-benar serius.

"Ini kalau pemerintah dan DPR sungguh-sungguh, (pasti) mendorong ada pansus DPR," ujar Din Syamsuddin di kantornya, Kawasan Pejaten, Jakarta selatan, Jumat (7/2).

Menurut mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu, pembentukan Pansus Jiwasraya, ASABRI hingga Taspen harus dilakukan DPR, agar kasus ini terang benderang seperti centurygate dan hambalanggate yang jumlah kerugian negaranya lebih sedikit.

"Kalau terjadi pembiaran, tidak segera diselesaikan di jalur politik hukum, pansus di DPR, maka saya berani menuduh pemerintah berupaya untuk menutup-nutupi korupsi ini," tegasnya.

"Maka tidak ada jalan lain, buka sebuka-bukanya," imbuh Din Syamsuddin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya