Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Buat Disclaimer Soal Pemulangan Eks ISIS, Pengamat: Pernyataan Presiden Jokowi Tunjukkan Kualitas Komunikasi Yang Buruk

JUMAT, 07 FEBRUARI 2020 | 11:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Presiden Joko Widodo menanggapi pemulangan mantan kombatan kelompok ISIS dinilai sangat buruk kualitas komunikasi yang dilakukan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. Menurut Fahmi, kualitas komunikasi publik yang disampaikan Presiden Jokowi sangat buruk lantaran ucapannya bertentangan satu sama lain.

"Pernyataan Presiden Jokowi itu sekali lagi menunjukkan buruknya kualitas komunikasi publik yang dilakukan pemerintah. Di satu sisi Presiden menolak, di sisi lain beliau jugq mengatakan masih akan dibahas di rapat," ucap Khairul Fahmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/2).


Pernyataan Presiden Jokowi itu kata Khairul sangat ambigu dan dapat menimbulkan ketidakpastian serta lemahnya koordinasi pemerintah.

"Itu disampaikan dalam satu rangkaian pernyataan. Presiden mestinya tak menampakkan ambigu yang menimbulkan ketidakpastian dan menunjukkan lemahnya koordinasi pemerintah. Apalagi ini justru antara Presiden dan kementerian/lembaga di bawahnya," kata Khairul.

Pernyataan Presiden Jokowi yang dimaksud ialah pernyataan Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan soal pemulangan eks anggota ISIS ke Indonesia.

Jokowi pun juga menyebarluaskan pernyataannya itu di akun Twitter pribadinya. Dipostingan itu, Jokowi mengungkapkan secara personal bahwa dia tidak setuju dengan rencana tersebut. Namun, Jokowi mengaku semua keputusan akan dibahas dalam rapat terbatas.

"Kalau saya saja sih, ya saya akan bilang: tidak. Tapi tentu saja, ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas," tulisnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya