Berita

Mulfachri Harahap/Net

Politik

Uchok Sky: Pernah Berurusan Dengan KPK, Kecil Peluang Mulfachri Menang Di Kongres PAN

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 21:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen yang menjerat mantan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Dalam perkembangan kasusnya, mantan Ketua Fraksi PAN di DPR, Mulfahri Harahap pernah diperiksa KPK dan membantah pernah bertemu Taufik Kurniawan.

Sejurus dengan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dalam waktu dekat ini akan menggelar hajat besar yakni Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10 Februari 2020.

Dalam Kongres V, Mulfachri sendiri menjadi salah satu kandidat yang mencaalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum PAN.

Dengan rekam jejak begitu, pengamat politik Uchok Sky Khadafi menilai sosok Mulfachri Harahap agak sulit untuk memenangkan kontestasi perebutan kursi nomor 1 di partai matahari putih itu.

Karena itu, Mulfachri Harahap diyakini akan sangat dipertimbangkan oleh DPD dan DPW PAN yang mempunyai hak suara di Kongres PAN.

"Peluangnya sangat kecil sekali. Dia (Mulfachri Harahap) kecil sekali untuk dipertimbangkan oleh DPD/DPW PAN," ujar Uchok Sky Khadafi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (6/2).

Uchok Khadafi menguraikan, sedianya ada tiga hal yang akan dipertimbangkan oleh para pemilih Caketum PAN pada Kongres nanti. Antara lain, restu pendiri PAN Amien Rais, bebas dari korupsi, dan campur tangan 'istana'.

Mulfachri Harahap, kata Uchok Khadafi, tidak memenuhi kriteria nomor dua lantaran "berurusan" dengan KPK.

"Jadi kalo dia pernah udah dipanggil KPK, ya gak usah nyalon deh, DPD DPW gak akan memilih dia," demikian Uchok Sky yang juga Direktur Center for Budget Analysis (CBA) ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya