Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Hukum

PDIP Beberkan Sejumlah Kasus, Tanda-tanda Keluhan Erick Thohir Bukan Omong Kosong?

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 01:02 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Keluhan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa dirinya kemungkinan hanya menjabat selama satu tahun karena sudah digoyang dan diminta mundur kelihatannya bukan omong kosong.

Tanda-tanda ke arah itu menurut politisi muda Iwan Sumule tampak jelas dalam rapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Idham Aziz pekan lalu (Kamis, 30/1).

Dalam kesempatan itu, anggota Komisi III dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, menyampaikan sejumlah persoalan yang menyerempet Erick Thohir dalam kapasitas dirinya sebagai Menteri BUMN.


Kasus yang paling panas adalah soal bridging loan yang diberikan Bank Mandiri kepada PT Panca Amara Utama, anak perusahaan PT Eka Surya Perkasa yang komisaris utamanya adalah Garibaldi Thohir, kakak Erick Thohir.

Arteria yang diberi kesempatan bicara meminta Kapolri Idham Aziz untuk memeriksa PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Panca Amara Utama, dan Direksi Bank Mandiri.

“Rekind diberi pekerjaan untuk membangun Banggai Ammonia Plant nilai investasinya Rp 507 miliar. Karena telat bayar, ternyata performance bond dicairkan pihak swasta, namanya PT Panca Amara Utama,” ujar Arteria Dahlan.

“Bapak bisa lihat, PT Panca Amara Utama itu induknya adalah PT Eka Surya Perkasa, Presiden Komisarisnya adalah Garibaldi Thohir. Sementara PT Rekind, induknya adalah Pupuk Indonesia Holding. Itu BUMN punya. Menterinya Pak Erick Thohir,” sambung Arteria Dahlan.

Karena masih khawatir Rekind bisa collapse dan mempengaruhi Pupuk Indonesia Holding, maka dilakukan bridging loan senilai Rp 812 miliar. Lalu Pupuk Indonesia Holding juga diminta untuk memback-up dengan dana talangan. Tapi kali ini terjadi penolakan dari Holding.

Dalam kasus ini, kata Arteria Dahlan, potensi kerugian negara sebesar 2 juta dolar AS.

Kasus lain yang disampaikannya adalah gagal bayar klaim asuransi Bumiputera senilai Rp 9,6 triliun, dan kasus kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 36 triliun ini, Dirut TPPI Honggo  Wendratno sudah dinyatakan buron.

“Masa mencari Honggo sulit sekali. Saya mau ikut. Di Singapura ada yang namanya Honggo. Mudah-mudahan saya bisa bantu tempatnya dimana,” ujar Arteria Dahlan lagi.

Arteria Dahlan juga menyinggung soal kasus di PT Garuda Indonesia, terutama yang terkait dengan penyelundupan motor gede Harley Davdison dan sepeda lipat Brompton, juga kasus pelecehan seksual yang sudah terang benderang. Tidak lupa soal kasus rekayasa laporan keuangan Garuda tahun 2018.

Bagi Iwan Sumule, apa yang disampaikan Arteria Dahlan dengan bertubi-tubi dalam satu kesempatan ini memperlihatkan indikasi bahwa PDIP ingin berperan di Kementerian BUMN yang dikenal basah itu.

“Baru ketahuan kenapa Erick Thohir pernah mengatakan bahwa mungkin dia hanya menjabat satu tahun. Ada keinginan PDIP untuk mencopotnya,” demikian Iwan Sumule.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya