Berita

Bendera Inggris Diturunkan Setelah Muncul Kepastian Keluarnya Inggris dari Uni Eropa/Net

Dunia

Pasca Brexit Orang-orang Rasis Mulai Keluar Kandang

SENIN, 03 FEBRUARI 2020 | 14:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tidak serta merta berjalan mulus. Setelah menunda sekian lama, setelah timbul konflik, serta pro dan kontra, kini Inggris harus menghadapi persoalan baru, yaitu munculnya rasialisme dan xenophobia.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dimanfaatkan sejumlah pihak untuk bersikap rasis terhadap imigran-imigran yang menyebrang dari Eropa ataupun negara lain.

Di Winchester Tower, Norwich, kawasan hunian berupa apartemen, nampak terpasang pengumuman untuk penghuni agar hanya berbicara dengan dengan Bahasa Inggris. Disebutkan hal itu karena Inggris telah merdeka tanpa campur tangan pihak lain.


"Kami tidak mentoleransi mereka yang berbicara dengan bahasa selain Bahasa Inggris. Kami sekarang adalah negara mandiri dan Bahasa Inggris adalah bahasa ibu di sini. Jika kamu mau berbicara dengan bahasa tempat kamu berasal, maka kami menyarankan anda untuk segera pulang ke tempat asal...," begitu bunyi dari edaran tersebut sebagaimana dikutip dari CNN Internatonal, Senin ( 3/2).

Roger Blackwell, salah satu penghuni Winchester Tower, membenarkan bahwa situasi pasca Brexit dimanfaatkan orang-orang rasis untuk keluar unjuk diri.

"Tidak perlu memperhatikan ulah mereka, sebab hanya akan membuat mereka senang. Biarkan saja," ujar Blackwell. Blackwell menyebut aksi rasis itu bisa ditekan apabila publik tidak mendukung atau memberi perhatian ke aksi mereka.

Bagi sebagian orang, Brexit adalah kembali menjadi Inggris yang seutuhnya. Orang-orang rasis muncul tidak terhindarkan.

Lee Robson, pengelola Winchester Tower, tidak menyetujui hal ini. Ia segera memerintahkan staffnya untuk mencabut semua edaran yang ada. Selain itu, ia juga telah melaporkan kasus rasialisme pasca Brexit itu ke Kepolisian Norwich.

"Kami menyikapi kasus ini dengan sangat serius dan meminta para penghuni untuk menghubungi Kepolisian Norwich jika mereka khawatir soal keamanan mereka," ujar Robson.

Dalam kesempatan terpisah, Kepolisian Norwich mengatakan bahwa mereka tengah melakukan uji forensik terhadap bukti-bukti yang ada serta memeriksa CCTV untuk mencari pelaku.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya