Berita

Drajat Sulistyo/Net

Nusantara

Drajat Sulistyo Berambisi Wujudkan Pelabuhan Panjang Penggerak Perekonomian Sumbagsel

SABTU, 01 FEBRUARI 2020 | 11:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang telah siap menjadi mesin penggerak perekonomian atau engine of economic Indonesia khususnya Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

General Manager IPC Panjang, Drajat Sulistyo mengatakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung-Palembang mendongkrak arus perdagangan ekspor impor maupun domestik melalui Pelabuhan Panjang.

"Kami optimistis jalan tol itu menambah hinterland Pelabuhan Panjang," ujar Drajat seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Sabtu (1/2).

Apalagi, sambung Drajat, Kementerian PUPR merealisasi rencana jalan keluar dan masuk (exit) yang terintegrasi dengan JTTS yang bisa langsung menuju kawasan Pelabuhan Panjang.

Dia yakin jika jalan exit yang hanya tinggal beberapa kilometer terwujud, Pelabuhan Panjang menjadi mesin penggerak perekonomian atau engine of economic di Sumbagsel.

Menurutnya, ada tiga hal yang dibenahinya untuk menjemput masa depan Pelabuhan Panjang.

Pertama, infrastruktur mulai dari dermaga, lapangan penumpukan, pergudangan maupun fasilitas pendukung lainnya agar terintegrasi dengan one stop service di pelabuhan.

Kedua, menerapkan sistem informasi dan teknologi (IT) berbasis digital yang terkoneksi dengan layanan pelabuhan sehingga sistem pengawasannya dapat dilakukan satu pintu.

Ketiga, membenahi kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar berorientasi customer centric.

"Tahun 2019, pembenahan internal itu sudah selesai dan 2020 Pelabuhan Panjang fokus pada penyiapan akses tol langsung pelabuhan yang terkoneksi dengan ruas Tol Trans Sumatera," paparnya.

Drajat berharap keberadaan pelabuhan Panjang dapat menjadi penopang atau buffer Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, lantaran kondisi Pelabuhan Priok yang sudah cukup padat.

Dia megatakan, Pelabuhan Panjang telah mengimplementasikan auto gate system pada Terminal Peti Kemas untuk mempercepat pelayanan proses bongkar muat barang ekspor maupun impor sehingga volume bisa terus tumbuh.

Menurut Drajat, fasiitas Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Panjang memiliki kapasitas terpasang hingga 500 ribu twenty foot equivalent unit (TEUs) per tahun, sedangkan saat ini baru terisi sekitar 25 persen.

Hingga Oktober 2019 saja, arus bongkar muat Peti Kemas melalui TPK Panjang sudah mencapai 103.593 TEUs atau 85.872 bok.

Pada tahun ini, TPK Panjang optimistis mampu menghandle sebanyak 137.000 TEUs atau tumbuh sekitar 8 sampai 10 persen dibanding pencapaian 2018 yang tercatat 116.725 TEUs atau setara 95.968 bok.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya