Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Corona Mengganas, Malaysia Larang Kedatangan Pekerja Asal China

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 14:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Virus Novel Corona kian mengganas. Virus baru yang kali pertama ditemukan di Wuhan saat ini telah menjangkit sebanyak 9.776 orang dengan 213 di antaranya meninggal dan 187 sembuh.

Data tersebut diambil dari situs Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Jumat pagi (31/1).

Selain telah menghentikan penerbangan dari dan ke China, pemerintah Malaysia juga melarang sejumlah pekerja China untuk melanjutkan mega proyek pembuatan rel kereta penghubung, east coast rail link (ECRL).

Sebelumnya, 13 orang pekerja dari China dipulangkan ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China untuk menikmati Tahun Baru Imlek.

Namun, Kepala Eksekutif Malaysia Rail Link (MRL), Darwis Abdul Razak mengarakan mereka tidak diperbolehkan kembali lagi ke Malaysia.

The Star melaporkan, Darwis mengungkapkan pada Jumat, keputusan tersebut merupakan rencana tanggap darurat perusahaan sebelum memang Kota Wuhan diisolasi.

"Ketidakhadiran mereka tidak akan mempengaruhi pekerjaan ECRL di sini," katanya.

Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia pun mengatakan mereka telah diberikan cuti hingga wabah di China sudah terkendali. Kementerian juga menyarankan agar China Communications Construction Co. Ltd. terus membayar gaji para pekerja tersebut.

"Pengaturan kerja yang diperlukan, seperti bekerja dari jarak jauh jika memungkinkan, telah dibuat untuk meminimalkan dampak terhadap kemajuan proyek," kata seorang juru bicara kementerian itu.  

ECRL sendiri adalah bagian dari proyek "Belt and Road Initiatives" yang dicanangkan China. Proyek ini membuat rel kereta api sepanjang 640 km untuk menghubungkan Port Klang di Selat Malaka dengan Kota Bharu di semenanjung timur laut Malaysia.

Proyek senilai 11 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 150,6 triliun (Rp 13.679/dolar AS) ini merupakan kerja sama dari MRL dan CCC.

Tidak jelas berapa banyak warga negara China yang bekerja di proyek ini dan berapa banyak dari mereka yang pulang ke rumah untuk perayaan Imlek kemarin. Namun, pada 2018, proyek ini memiliki total karyawan 2.250 orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya