Berita

Situasi di Jepang saat wabah virus corona/Net

Dunia

Jepang Tetapkan Virus Corona Sebagai Penyakit Menular

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 10:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Hanya beberapa jam setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat global untuk wabah virus Novel Corona (2019-nCoV), pemerintah Jepang menetapkan virus mematikan tersebut sebagai "designated infectious disease".

Penetapan designated infection disease berarti Kementerian Kesehatan Jepang menunjuk 2019-nCoV sebagai penyakit menular. Penetapan ini akan berlaku mulai Sabtu (1/2) hingga Jumat (7/2).

"Kami memutuskan perubahan-perubahan ini sehubungan dengan deklarasi darurat global WHO," ujar Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga dalam jumpa pers, Jumat (31/1), seperti dimuat Channel News Asia.


Dengan ditetapkannya virus ini sebagai penyakit menular, pemerintah Jepang akan semakin ketat melakukan pembatasan pergerakan manusia maupun hewan, termasuk dengan dikeluarkannya travel warning.

Keputusan ini juga berarti pasien terinfeksi akan sepenuhnya dirawat menggunakan dana dari negara.

Dalam jumpa persnya, Suga juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan proses evakuasi untuk termin ketiga.

"Penerbangan ketiga dari Wuhan, yang tiba pada Jumat pagi, membawa jumlah total warga yang dievakuasi menjadi 565," kata Suga.  

Suga juga mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan untuk membayar penerbangan charter keluar dari Wuhan, sehubungan dengan kritik dari anggota parlemen oposisi mengenai kebijakan pembayaran masing-masing penumpang sebesar 80 ribu yen atau setara dengan Rp 10 juta (Rp 125/yen).

Saat ini, Jepang sendiri sudah memiliki 14 pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi corona yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya