Berita

Fadli Zon/Net

Dunia

Fadli Zon: Proposal Trump Terkait Palestina Ugal-ugalan

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 02:01 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Proposal Donald Trump terkait penyelesaian konflik Palestina-Israel menuai banyak kecaman termasuk Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen  (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.

Fadli menyebut kesepakatan tersebut menjustifikasi penjajahan Israel dan  merusak masa depan pembentukan negara Palestina.

“Sangat jelas sekali proposal Trump itu meneguhkan pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Proposal itu juga semakin menegaskan keberpihakan Trump kepada Israel yang sangat telanjang sekalipun harus melabrak hukum dan norma-norma internasional terutama Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2334 yang mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki,” tegas politisi Gerindra itu di sela-sela Konferensi Parlemen Negara-negara OKI di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, Kamis (30/1) waktu setempat.


Lebih jauh legislator yang juga anggota Komisi Luar Negeri itu menilai proposal Trump itu tidak cukup dikecam tapi juga ditolak.

“Sebagai negara dengan konstitusi yang menolak dan memerangi penjajahan, kita wajib melawan proposal AS itu. Proposal itu ilegal dan ugal-ugalan. Posisi kita di Konferensi PUIC mendesak negara-negara Muslim dan dunia menekan Israel secara politik, ekonomi, sosial dan budaya agar tunduk kepada hukum dan norma internasional,” imbuh dia.

Fadli menjelaskan, proposal Trump itu merusak masa depan pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan ibu kota Yerusalem dan berdasarkan wilayah pra-1967.

“Mengakui proposal deal of century usulan Trump adalah kekeliruan. Proposal itu melabrak ‘garis merah' hak-hak mendasar bangsa Palestina terutama hak legal mereka hidup di Tepi Barat yang dicaplok Israel dan hak atas Yerusalem sebagai ibu kota abadi negara Palestina,” kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V itu.

Politisi yang juga mantan aktivis itu menyampaikan bahwa isu Palestina adalah isu utama di PUIC. “Konferensi Parlemen Negara-negara OKI di Burkina Faso juga mendapatkan perhatian  penuh dari semua delegasi,” pungkas dia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya