Berita

Ilustrasi pagar laut/Net

Dunia

Tolak Pengungsi, Yunani Bangun Pagar Laut Di Perbatasan Turki

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Persoalan pengungsi masih membayangi Republik Hellenik atau yang kita kenal dengan Yunani. Keresahan akan persoalan ini membuat Yunani berencana untuk memasang pembatas terapung di Laut Aegean yang berbatasan dengan Anatolia, Turki.

Tujuannya adalah untuk mencegah migran yang berusaha ke wilayahnya melalui Turki. Demikian yang diungkapkan Menteri Pertahanan Yunani, Nikos Panagiotopoulos kepada Skai Radio pada Kamis (30/1).

"Rencana untuk pembatas terapung berada di arah yang benar. Kita akan melihat apa hasilnya, apa efeknya dalam praktinya," ujarnya seperti yang dimuat Reuters.


"Itu akan menjadi penghalang alami. Jika berfungsi seperti yang ada di Evros, saya percaya itu bisa efektif," lanjutnya merujuk pada tembok semen dan kawat berduri yang didirikan Yunani di perbatasan utara Turki pada 2012.

Untuk pembatas sendiri akan dibuat mirip seperti jaring sepanjang 2,7 km dengan tinggi 50 cm di atas permukaan laut.

Pembatas yang tampak seperti pagar tersebut akan dilengkapi lampu agar bisa tetap terlihat di malam hari. Pagar jaring tersebut akan Yunani tempatkan di laut lepas Pulau Lesbos, tempat kamp pengungsian Moria.

Untuk pembangunannya, dokumen pemerintah mengenai rencana tersebut mengungkapkan akan melibatkan vendor. Jika pagar tersebut efektif, Yunani akan menambahkan panjangnya mencapai 13 hingga 15 km.

"Kami perlu mengujinya untuk melihat apakah itu dapat memberikan hasil yang kami inginkan," ujar jurubicara pemerintah Yunani, Stelios Petsas.

Menurut badan pengungsi PBB, UNHCR, pada tahun lalu, 59.726 pengungsi mencapai Yunani. Sebanyak 80 persen di antaranya tiba di Chios, Samos, dan Lesbos.

Yunani sendiri adalah salah satu negara yang menjadi pintu gerbang ke Uni Eropa, selain Turki. Rata-rata pengungsi di sana berasal dari Suriah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya