Berita

Warga blokir jalan/Net

Dunia

Tolak Jadi Tempat Karantina Corona, Warga Blokir Jalan Pakai Traktor

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah warga di Jincheon dan Asan yang berada di Provinsi Chungcheong, Korea Selatan meluapkan kekesalannya dengan turun ke jalan melakukan pemblokiran. Mereka kesal lantaran pemerintah akan mendirikan fasilitas karantina bagi pasien terpapar corona di wilayahnya.

Dimuat Korea Herald, luapan kekesalan pun dicurahkan dengan mengerahkan beberapa traktor untuk memblokir jalan menuju fasilitas karantina pada Rabu (29/1). Salah satunya di Asan, 80 km dari ibukota, Seoul.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menyiapkan tiga lokasi untuk fasilitas karantina bagi korban terinfeksi virus novel corona (2019-nCoV). Menyusul akan dilakukannya evakuasi terhadap 700 warganya yang saat ini masih berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.


Nantinya, para WN Korea Selatan akan dievakuasi melalui empat termin. Termin pertama yang dijadwalkan pada hari ini, Kamis (30/1), pun kemudian diundur dengan alasan yang tidak diketahui.

Setelah tiba di Korea Selatan, para warga yang dievakuasi akan dikarantina untuk setidaknya 14 hari atau sampai dipastikan mereka negatif terinfeksi virus. Selain mereka, ada juga 4 pasien yang telah di karantina terlebih dahulu di pusat-pusat isolasi tersebut.

Merespons rencana pemerintah, warga yang tinggal di sekitar fasilitas karantina panik dan khawatir akan ikut terpapar sehingga mereka melakukan aksi protes agar fasilitas tersebut tidak didirikan di wilayahnya.

Mencari jalan keluar untuk persoalan ini, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menggelar rapat bersama jajarannya pada Kamis (30/1).

Dalam pidatonya, Moon meyakinkan warga bahwa para warga yang dievakuasi di termin pertama adalah yang tidak memiliki gejala infeksi dan mereka akan dikarantina secara terpisah.

"Pemerintah akan mengambil langkah-langkah kedap udara untuk memastikan penghuni daerah di mana fasilitas itu tidak perlu dikhawatirkan," katanya.

Lebih lanjut, Moon juga berharap warganya tidak termakan dengan berita-berita bohong alias hoax yang tersebar di media sosial mengenai virus ini. Karena hal tersebut dapat memicu ketakutan berlebih yang menyebabkan rasa kebencian pada sesama warganya.

"Senjata yang akan melindungi kita dari virus corona baru bukanlah rasa takut dan kebencian, tetapi kepercayaan dan kerja sama," tegasnya seperti dimuat The Strait Times.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya